Tring...
Cakka yang baru selesai shalat dhuha meraih iPhone-nya karena mendengar nada notifikasi. Cakka mengusap layar dan menemukan notifikasi dari whatsapp. Cukup banyak pesan yang masuk. Cakka membukanya satu persatu hingga pesan dari notifikasi terakhir, dari nomor baru.
'Kka, aku di Jogja.'
Cakka mengernyit.., pesan dari siapa ini? apa mungkin Ray?, batin Cakka. Pasalnya dua hari lalu Ray meminta kontak Cakka melalui direct message di instagram.
'Ini kamu Ray?', balas Cakka.
1 menit...
2 menit...
3 menit...
hingga menit ke 5 Cakka menunggu namun ia tak kunjung mendapat balasan dari si pengirim pesan.
Cakka meletakkan iPhone-nya di atas nakas di samping tempat tidur dan memutuskan untuk bersiap-siap karena hari ini adalah jadwal ngajinya di pondok RoFa.
*****
Shilla keluar dari kamar mandi langsung membuka notifikasi whatsapp di iPhone-nya.
"Ya Allah... di balas Cakka", kata Shilla. Dengan tangan yang sedikit gemetar dan jantung yang dag dig dug ia membuka pesan tersebut.
Shilla mengernyit, "Ha? kok aku malah dibilang Ray? Cakka gimana sih...", gerutunya.
Shilla buru-buru membalas pesan Cakka, 'Bukan', balas Shilla singkat. Kemudian Shilla bersiap-siap ke kampus karena hari ini adalah hari pertama ia mulai kuliah di Fakultas Psikologi UGM.
Shilla memutuskan untuk melanjutkan studinya di UGM dengan alasan yang ia sendiri tidak habis pikir kenapa ia bisa melakukan hal ini. Padahal mamanya ingin Shilla melanjutkan masternya di Jakarta saja, di UI, tapi Shilla memutuskan untuk melanjutkan ke UGM dan alhamdulillah orangtuanya setuju walau berat melepaskan.
*****
Matahari di kota Jogja cukup terik siang itu. Setelah selesai ngaji, Cakka memutuskan untuk shalat dzuhur berjamaah bersama sang guru dan santri lain di pondok pesantren Roudlotul Fatihah.
"Saya pamit dulu Pak Ustadz.", tutur Cakka pada sang guru sambil menyalami tangan beliau.
"Nggih, Nak. Hati-hati di jalan." balas Pak Ustadz.
Setelah pamit, Cakka melajukan mobilnya membelah jalanan Jogja siang itu. Karena punya janji dengan Mas Eros, Cakka membelokkan mobilnya ke arah rumah Mas Eros. Mas Eros adalah salah satu personil band legend yang sangat terkenal di Indonesia, Sheila On 7. Selain itu, Mas Eros juga merupakan produser dari band The Finest Tree, band yang beranggotakan Cakka dan kakaknya, Mas Elang.
Karena telah mengenal dan bekerjasama dengan Mas Eros dalam waktu yang cukup lama, Cakka sudah sangat akrab dan sering ke rumah Mas Eros terutama ke Lahan Eros, studio rekaman milik Mas Eros.
"Assalamu'alaikum", ucap Cakka saat membuka pintu studio rekaman Lahan Eros.
"Wa'alaikumsalam", konter Mas Eros dan Mas Elang beserta beberapa additional player yang biasa menemani The Finest Tree manggung.
Siang ini The Finest Tree latihan untuk perform mereka besok hari di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rencananya mereka akan berangkat ke Surakarta sore ini karena mereka on stage besok sekitar pukul 7 pagi.
Latihan selesai sekitar pukul 16.15.
Cakka menghampiri Mas Elang.
"Mas El, shalat disini dulu ya. Kamu bawa mobil atau dianter Mba Ulin tadi?", tanya Cakka ke Mas Elang. "Aku bawa mobil", kata Mas Elang. Cakka dan Mas Elang memutuskan untuk shalat ashar di Lahan Eros terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kisahmu Tertulis Denganku (COMPLETE)
FanfictionMengisahkan dua anak manusia yang pernah 'dekat' saat usia remaja, lalu berpisah, hingga kemudian bertemu kembali saat keduanya telah dewasa. Banyak perubahan yang mereka temukan dalam diri masing-masing. Tekad ingin bersatu kembali dari salah satu...