Part 3: Konser Gajah Mada

389 19 2
                                    

Sebelum tidur Cakka mengaktifkan iPhone-nya dan berselancar di media sosial. Banyak DM yang masuk menanggapi snapgram yang dibuatnya tadi sore saat meet up dengan teman-teman idola cilik.

'Whaaa.... Ada Shillaa... acieee... meet up sama mantan nih.'

'Ya ampun, Kka.. ketemu teman-teman Idola Cilik dimana?'

'Balikankah?'

'Ya ampun bebek kodok bertemu kembali..'

'Laahh, elu kan udah hijrah, Cak. Jangan sampe balikan sama mantan lu yang ga pake hijab!'

'Widikidiwwww, ketemu Shilla ni yeee.'

Begitulah isi DM baik dari teman-teman Cakka maupun dari fansnya. Cakka merenung memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin saja terjadi pada masa yang akan datang setelah pertemuannya kembali dengan Shilla. Saat pertama menatap kembali mata Shilla, Cakka tak bisa membohongi dirinya bahwa masih ada rasa yang tertinggal, jantungnya masih berdegup kencang, gugup tanpa alasan. Pun sebaliknya sinyal yang ia tangkap dari bahasa mata Shilla, mata itu tak menyiratkan kemarahan sedikitpun seperti yang dulu-dulu ia duga karena kesalahan besar yang diperbuatnya pada gadis itu. Shilla menatapnya dengan tatapan yang sangat bersahabat. Selama kurang lebih tiga jam mereka mengobrol sempat beberapa kali ia menatap Shilla dan sebaliknya Shillapun juga sedang menatapanya.

"Hahh... Sadar Kka, Shilla seperti itu karena dia memang orang baik, ga dendam-an orangnya, jangan kegeeran!", Cakka berkata pada dirinya sendiri, mengingatkan.

Apa yang terpatri dipikirannya bahwa ia dan Shilla tak mungkin bisa seperti semula karena kesalahannya di masa lalu semakin diperkuat saat ia membuka notofikasi tag dari salah satu akun. Foto yang dijepret tadi sore sebelum mereka berpisah di upload oleh Zahra di akun IGnya, @zahradamariva. Banyak komentar positif, tapi ada salah satu komentar yang cukup membuat hatinya mencelos, komentar dari akun IG @wiwidsunarno yang menanggapi salah satu komentar yang me-tag akun IG mama dari Shilla tersebut; '@cakkshillfever jangan suka berandai-andai, Saya ingin anak saya dapat jodoh yang baik.', begitu isi balasan komentar yang Cakka tau itu adalah akun asli mama Shilla.

Cakka log out dari akun IGnya. Kehadiran Shilla kembali ke sekitarnya benar-benar menjadikannya mengingat kembali kejadian beberapa tahun silam. Cakka bertekad bahwa ia akan bersikap baik pada Shilla tapi tetap menjaga jarak agar rasa yang dulu pernah ada dan sekarangpun ia akui rasa itu masih ada tidak tumbuh menjadi lebih besar dan berkembang. Ia tahu dan sadar diri, ia tak pantas untuk gadis sebaik Shilla.

*****

Dua minggu berlalu semenjak pertemuannya dengan teman-teman idola cilik Cakka tak pernah lagi berkomunikasi dengan Shilla. Tapi hari ini ia berniat mengirim pesan melalui WA kepada Shilla sekedar memberi tahu bahwa ia akan manggung di UGM. Cakka merasa tidak enak jika tidak memberi tahu, ia berjanji akan baik kepada Shilla. Ia berharap setidaknya mereka bisa berteman.

'Assalamualaikum. Selamat pagi Shill, apa kabar? Mohon maaf kalau aku ganggu, cuma mau ngasih tau malam ini TFT manggung, dan pas banget ngisi event di Fakultas Psikologi UGM. Monggo jika berkenan hadir :).'

Cakka tidak berharap banyak Shilla akan mau menyaksikan penampilannya, tapi respon dari Shilla kemudian cukup membuatnya lega. Semoga ini awal yang baik agar dia bisa menjalin hubungan pertemanan dengan Shilla, lagi.

'Eh? Serius, Kkaa? Mauuu. Malam ini aku free kok :).'

Cakka tersenyum simpul membaca balasan pesan dari Shilla. Ia sedikit heran, Shilla bahkan tidak terlihat benci sedikitpun kepadanya, atau memang beginilah Shilla, ya seharusnya ia tahu, begitulah Shilla, si baik hati.

Karena Kisahmu Tertulis Denganku (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang