"Aku tidak bisa menjamin ada lelaki yang mampu menerima kekuranganmu selain diriku."
Rehan berkata seraya menyesap kopi yang ada di hadapan. Ia tidak peduli dengan wajah tenang Naswa. Lelaki itu sudah yakin seratus persen adik iparnya akan menerima lamaran ini.
"Lalu, apa masalahnya jika tidak ada lelaki yang mau menerimaku?"–Naswa menyesap kopinya–"aku tidak apa jika tidak ada lelaki yang menerimaku. Lebih baik tidak menikah daripada menikah dengan pencuri? Bukankah begitu, Kakak Ipar?"
Sekejap emosi Rehan mencapai ubun-ubun. Perkataan Naswa sangat tajam bak pedang katana. Lelaki itu berdiri dengan wajah memerah.
"Dasar wanita sombong! Kita sudah melakukannya, beruntung aku ingin bertanggung jawab, beruntung juga kamu tidak hamil, dulu! Sekarang kamu menolak lamaranku mentah-mentah!"
Sekejap ruangan bercat kopi susu itu hening. Naswa tersenyum tenang. Wanita itu masih ingat bagaimana luka yang tercipta karena lelaki tidak tahu diri di hadapan.
"Aku tidak suka kamu menyebutnya kita. Aku adalah aku dan kamu adalah kamu. Kamu adalah lelaki pecundang yang memanfaatkan keadaan. Lalu, mencari kesempatan dalam kesempitan! Jadi, silakan pergi dari ruanganku!"
Tbc.
Assalamualaikum. Ini remake Aku Masih Perawan, Gaes. Semoga suka. Wassalamualaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Gadis Lagi (Completed) [TERBIT]
SpiritualApa yang bisa dibanggakan untuk calon imammu jika mahkota yang harusnya terjaga telah tercuri? Hal itulah yang dirasakan Naswa. Setelah kejadian tujuh tahun lalu, luka semakin menganga. Wanita itu tidak lagi ingin merasakan cinta. Bahkan ada rasa tr...