>> 8. Perjanjian <<

2.3K 212 13
                                    

Mereka terus berjalan menelusuri hutan yang lebat. Sudah hampir satu jam mereka mencari keberadaan Borara, tetapi belum juga ditemukan. Entah apa mereka tersesat atau bagaimana, mereka hanya mengikuti jalan yang diberi Borara kepadanya.

"Hadeh.. capek sekali aku, berhenti dulu lah." Ucap Gopal sembari duduk di atas tanah.

Blaze pun ikut-ikutan duduk. "Iya nih, capek banget. Kita lanjut nanti saja ya," ucapnya.

"Iya betul tuh, kita juga harus menyimpan tenaga untuk berlawanan dengan Borara nanti." Ucap Yaya.

"Yaps betul, aku setuju." Sambung Ying.

"Haih.. yasudah, kita istirahat dulu. Tapi jangan lama-lama," ucap Gempa yang akhirnya ikutan terduduk.

"Hali, Fang. Kalian berdiri terus ga capek?" Tanya Taufan.

Fang mengepalkan tangannya geram. "Ish.. kalian nih, kita kan harus menyelamatkan Solar. Kenapa kalian berhenti." Ucapnya kesal.

"Kau ni Fang, tolong ngerti sedikit dong. Kita kan juga capek jalan selama satu jam," ucap Blaze juga mengeluarkan amarahnya.

"Kamu pikir kamu dong yang capek, aku juga." Jawab Fang.

"Kalau emang kamu capek, ya sudah duduk saja. Jangan sok cool, ga pantes!"

"Kamu--"

"Diam!"

Suara bentakan dari Halilintar cukup membuat mereka semua terkejut. Halilintar sudah marah, ini gawat.

"Tolong!"

Pandangan mereka semua beralih ke arah sekeliling mereka. Bahkan Halilintar yang ingin mengamuk tidak jadi, karena suara itu.

"Suara siapa tuh?" Tanya Gopal takut.

Thorn menggenggam tangan Gempa erat. "Thorn takut," lirihnya.

Gempa mengelus kepala Thorn. "Ga ada yang perlu ditakuti, Thorn." Ucapnya.

"Tolong!"

Lagi-lagi suara itu kembali terdengar di telinga mereka. Mereka mempersiapkan diri masing-masing takut jika itu Borara. Tapi, suara teriakan itu kan meminta tolong.

"Fang coba lacak keberadaan Solar dengan jam kuasa kamu." Perintah Ochobot kepada Fang.

Fang mengangguk lalu segera melacak keberadaan Solar. "Hah?!" Fang terkejut dengan apa yang di tampilkan oleh jam kuasanya.

"Ada apa Fang?" Tanya Ice.

"Solar ada di dekat sini, sepertinya ia berada dalam bahaya!" Ucap Fang sedikit khawatir.

Sontak semuanya terkejut mendengar akan hal itu. Lain halnya dengan Halilintar yang sudah berada dalam posisi berlari.

"Tch! Sudah kuduga." Halilintar mengeluarkan kuasa miliknya. "Gerakan Halilintar!"

Mereka semua pun tidak tinggal diam melihat Halilintar yang sudah berlari meninggalkan mereka. Mereka juga mulai menggunakan kuasa mereka masing-masing untuk mengejar Halilintar sekaligus mencari Solar.

.
.
.

Borara tersenyum jahat melihat simbol dari kuasa Halilintar serta kelima suadaranya dan teman-temannya sedang menuju ke arah simbol kuasa Solar.

"Bagus Solar, kamu memang pintar." Ucapnya. "Saking pintarnya kamu gampang untuk dibodohi, Hahahaha."

.
.
.

In One BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang