06 - Jawaban Yang Singkat

145 24 12
                                    

Archimedes dan Newton tidak akan mengerti ion-ion apa yang menyebabkan aku dan kamu melebur dalam satu cinta.

~~~

A/N: di mulmed. Itu visual Zean versi Indo.

***

Laluna jessica: Gue sama Mauren udah di Saimen. Kalo lo udh slesai ksini!

Gadis itu membuka handphonenya begitu mendapat notifikasi dari temannya. Lalu berjalan ke luar Gramedia sambil membawa kantong plastik yang berisi beberapa buku yang dari tadi ia cari.

Setelah menuruni lantai dua, ia langsung masuk ke dalam sebuah restoran terkenal itu yang terletak di lantai dasar.

Ia bisa melihat lewat kaca restoran itu, teman-temannya sedang melambai ke arahnya. Ia sedikit menyipitkan matanya begitu melihat hal yang tidak seharusnya.

Kenapa ada teman-temannya Elang? Jika teman-temannya disini berarti Elang juga disini, pikirnya. Kemudian ia masuk ke dalam restoran itu dan langsung duduk di depan Zean, laki-laki yang memiliki wajah datar itu. Karena hanya disana tempat yang kosong.

"Elangnya mana?" Tanyanya to the point.

"Kepo amat lo sama urusan orang!" Sewot Viko yang sedang menyesap kopinya.

"Tadi, Elang pulang duluan. Katanya sih ada urusan penting," Jawab Frans.

Gadis itu menanggapinya dengan anggukan kepala saja. Lalu, ia menyentuh sebentar tangan Frans membuat laki-laki yang sedang menyuap nasi goreng seafoodnya itu mendongakkan kepalanya.

"Frans. Lo pasti ada nomornya Elang kan?! Gue mau minta, ya!" Ujar gadis itu sambil mengeluarkan puppy eyesnya.

Frans menoleh ke arah Mauren yang berada di sampingnya. Mauren hanya membalas anggukan kepala.

"Narsis."

Safira melempar tatapan sebalnya pada laki-laki datar itu.

"Minta aja sama Luna, Fir. Dia punya," Jawab Frans lalu kembali memasukan nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Luna?" Safira langsung melempar tatapan menyelidik pada Luna.

Satu detik

Dua detik

Dua puluh lima detik

Luna menaikan sebelah alisnya sambil menjauhkan dirinya dari Safira.

"Kok lo nggak bilang sih,Lun, kalo lo punya nomor Elang! Lo kan tahu, kemarin gue nekat ke ruang guru buat nyari nomor Elang. Hampir ketahuan sama Ibu Koma! Dan lo ternyata ada dan nggak ngasih tahu gue!" Jelas Safira sambil mencebikkan bibirnya.

"Jangan-jangan..."

"Eh, jangan-jangan apaan lo. OMG! Lagian, itu kan salah lo sendiri! Kenapa nggak minta sama gue?!" Elak Luna sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

"Niat amat lo, sampai nyari berkas ke ruang guru," Cibir Viko.

"Dongo!" Tambah Zean ikut-ikutan.

Safira tak menghiraukan cibiran teman-temannya Elang. Ia langsung mengambil tas sekolah Luna dan menggeledah isi tasnya.

Ia menemukan handphone Luna dan membuka lookscreennya dan tanpa susah, handphone itu sudah terbuka.

Kata sandi yang sudah sangat ia hapal  'Andreas' mantan pacar Luna yang sampai sekarang Luna belum bisa move on.

Safira : She Is a Good PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang