Manusia memang bodoh jika soal cinta. Berharap tanpa kepastian, dan tetap memilih jatuh hati kepada orang yang bahkan selalu mengecewakan. Selalu berpikir akan ada kesempatan, tapi dia tetap mengecewakanmu berkali-kali.
Lantas untuk apa harapan dibu...
Halo gais, aku mau promosi cerita aku yang satu lagi nih.
Judul: HELLO ANGEL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis : "Jangan makan banyak-banyak,"tegur Dhirga kepada Olive yang sedang memakan dengan lahap permen kapas bewarna ungu itu.
"Ih, kenapa emang? Suka-suka gue dong," sewot Olive, tanpa menoleh ke arah Dhirga yang kini sedang tertawa.
"Aku serius, jangan makan banyak-banyak. Entar, kamu tambah manis. Aku nggak tahan," ujar Dhirga membuat Olive terbatuk, pipinya kini merona akibat kata-kata manis Dhirga.
Dengan ragu ia menoleh ke arah Dhirga, "Nggak tahan apaan?"
"Nggak tahan pengen satu kamar," ucap Dhirga enteng, tapi membuat Olive melotot tajam. Ia langsung memukul lengan Dhirga keras, tapi Dhirga malah kabur dan berlari. Awas saja, hari ini Olive tidak akan mengampuni Dhirga.
Olivia Zhalamia, murid baru yang pintar di sekolahnya. Ia hanyalah seorang murid biasa, cita-citanya ia ingin mendapatkan beasiswa agar bisa melanjutkan sekolahnya ke luar negeri.
Walaupun hanya seorang murid biasa, Olive juga murid yang pemberani. Ia tidak suka ada penindasan.
Kehadiran Dhirga Geovano di hidupnya membuat hidup Olive jadi luar biasa setiap harinya. Kata-kata manis yang selalu keluar dari mulut Dhirga terkadang membuat Olive tidak bisa berkata-kata. Ia selalu tersipu dengan kata-kata dan perilaku Dhirga terhadapnya.
Ini adalah sebuah kisah tentang Dhirga dan Olive. Tentang perjuangan seorang Dhirga Geovano mendapatkan hati Olivia Zhalamia.
Cek lapaknya ya gaes😍
</Happyreading/>
Nowplaying | Chen × punch - Everytime
----
Ingat, ini cuma sementara. Jangan baper, senang, ataupun blushing karenanya.
***
Safira masuk menerobos pintu rumahnya begitu saja, hatinya kini sangat gembira. Ia berlari ke arah ruang TV, ada Serina dan Septian yang sedang terbengong dengan kehadiran Safira yang tiba-tiba datang dengan senyum sumringahnya.
"Halo mama, Fira pulang. Mama cantik banget malam ini sumpah," puji Safira sambil menatap Serina dengan senyum mengembang. Lalu matanya berpindah ke Septian yang sedang memakan snack kesukaannya. Mendekati Septian lalu mengibaskan rambutnya tepat di depan muka abangnya itu.
