BAGIAN 15

344 34 8
                                    

Yoong yang saat itu berusia 4 tahun bermain petak umpet dengan Yul dirumah sakit tempat grandma mereka dirawat. Yoong terus mencari hyung nya namun tidak juga ditemukan.

Mengendap-endap kearah taman belakang rumah sakit karena yakin hyung nya ada disana, Yoong malah menemukan yeoja kecil yang sedikit lebih tinggi darinya duduk diam dikursi belakang taman sambil memeluk boneka beruang pink dan menatap kedepan dengan pandangan kosong.

"Annyeong Agashi, apa kau melihat hyung ku? Wajahnya mirip denganku hanya kulitnya hitam seperti lumpur," Yoong bertanya pada yeoja kecil itu namun sama sekali tidak ada jawaban. Ditolehpun tidak.

Dari kejauhan seorang namja dewasa menatap interaksi dua anak kecil itu, dia merasa Yoong sedang mengganggu putrinya, jadi dia beranjak selangkah, ingin menegur Yoong kecil itu.

"Berhenti ditempatmu Jung!" Seorang namja dengan jas putih kebanggan dokter menahan tangan namja yang dia panggil Jung tadi, "Jung Yunho, apa yang akan kau lakukan?"

"Namja kecil itu sepertinya mengganggu uri princess."

Dokter spesialis anak yang disebelah Jung Yunho itu mengikuti arah namja itu menatap kearah interaksi dua anak kecil dibangku taman, "Itu bagus untuk perkembangan putrimu, lihat betapa cerianya anak laki-laki itu! Dia akan cepat menularkannya pada putrimu."

Tanpa disuruh Yoong duduk disebelah yeoja kecil itu, "Apa orang tuamu mengajarkan dilarang bicara dengan orang asing? Appa dan eomma juga menatakan Yoong dilarang bicara dengan orang asing karena mereka bilang nanti Yoong akan bertemu dengan orang jahat. Agashi aku bukan orang jahat, aku adalah anak baik-baik."

Merasa terganggu dengan ocehan namja disebelahnya, yeoja kecil itu menolah kesal. Dia tidak ingin ketenangannya terganggu. "Pergilah!"

"Namaku Yoong, Im Yoong, siapa nama agashi?"

Kesal dengan sikap Yoong yang terus mengganggunya, yeoja kecil tadi beranjak dan meninggalkan Yoong tanpa kata.

"Besok jam 09.30 aku akan disini. Datanglah jika ingin bertemu denganku!" Teriak Yoong dengan pedenya.

Keesokan harinya, yeoja kecil itu terlebih dahulu duduk dibangku taman kembali, masih sama, memeluk boneka beruangnya, sambil sesekali menoleh kanan kiri. Seakan mencari seseorang.

"Menungguku barbie?" Sapa Yoong yang tiba-tiba muncul disisi kiri yeoja itu.

"Barbie?"

Yoong mengangguk dengan cengiran lebarnya, "Aku tidak tahu namamu dan wajahmu cantik seperti barbie."

Mendengar penuturan polos Yoong mau tidak mau yeoja kecil itu tersenyum kecil.

"Yeppeuda!" Desis Yoong tanpa sadar.

"Ne?"

Yoong kembali tercengir dengan sikap bodohnya, "Agashi apa kau tau, kau cantik saat tersenyum. Apa masih belum mau mengatakan siapa namamu Agashi? Kalau begitu besok mari bertemu kembali dan..."

"Jung Sooyeon!" Yeoja kecil itu menyahut cepat. "Namaku Jung Sooyeon, usiaku 5 tahun."

"Omo... jinjja? Yoenie noona ternyata lebih tua dariku. Mau menikah denganku dimasa depan?"

"Ne?"

Yoong terbahak melihat reaksi Seoyeon, "Aku hanya menyukai yeoja cantik. Kau sangat cantik Yeonie noona!"

"Membuat panggilan nama seenaknya!" Sooyeon kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Mari bertemu lagi besok noona, tunggu aku disini, ne?"

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang