BAGIAN 21

309 34 5
                                    

1 Tahun...

    2 Tahun...

        3 Tahun...

            4 Tahun...

                5 Tahun...

Waktu berlalu tanpa meninggalkan sisa, hanya kenangan tentang kebahagiaan dan rasa sakit yang tertinggal.

"Yoonjoo ya... kenapa disini sendiri? Kemana eomma mu?" Yul berjongkok menyamakan tingginya dengan bocah 4 tahun didepannya.

Bocah 4 tahun itu hanya menatap sendu pada Yul kemudian kembali memainkan mobil-mobilannya, "Yoonjoo tidak nakal, eomma akan tetap sayang pada Yoonjoo!" tegas bocah kecil itu.

Yul mengacak rambut keponakannya gemas, "Mau bercerita pada samchon? Rahasia sesama namja."

Yoonjoo menggeleng namun mulutnya lancar bercerita yang dia rasakan, "Ahjussi itu bilang, eomma akan membenci Yoonjoo jika Yoonjoo mengganggu saat ahjussi itu bersama eomma!"

Yul mengerutkan dahi, mencerna nama Ahjussi kurang ajar yang berani meracuni pikiran keponakan kesayangannya, "Nuguya?"

Yoonjoo mendongkak, menatap Yul masih dengan muka sendu, "Yong ahjussi!"

"Yong? Yonghwa? Jung Yonghwa?"

Si kecil Yoonjoo mengangguk.

"Aigoo... namja sialan itu!" cerca Yul benar-banar marah, "Yoonjoo ya... dengarkan samchon, Yong ahjussi bicara sembarangan tanpa berpikir. Salah satu tanda namja idiot. Jangan dengar kan dia, ne?"

"Samchon... kenapa bicara buruk tentang orang lain?" dengan polosnya Yoonjoo malah mengkritik sikap Yul yang tengah membelanya.

"Yoonjoo ya... masih belum tidur baby? Mianhae eomma baru pulang, tadi ada sedikit masalah yang harus eomma selesaikan."

Suara yang baru masuk membuat dua namja yang berinteraksi itu diam sejenak dan menatap yeoja yang baru saja masuk.

"Yoonjoo ya... masuklah, samchon ingin bicara sebentar dengan eomma mu!"

Menuruti kata Yul, Yoonjoo beranjak dan masuk kedalam kamarnya.

"Bagaimana mungkin kau meninggalkan Im Yoonjoo sendirian dirumah? Demi tuhan Seo Joo Hyun dia baru berusia 4 tahun dan apa kau tidak tahu bahaya apa yang menantinya?" marah Yul.

Terus terang Seohyun yang baru datang merasa sedikit tersinggung dengan kritikan Yul, "Kau tau aku sudah 5 kali menghubungimu dan kau mengabaikannya, aku juga sudah menghubungi Soojung dan dia sedang ada jadwal grup yang tidak bisa ditinggalkan. Coba pikir Kwon Yul! Aku perlu kehotel sebentar untuk menyerahkan berkas pada atasanku ditengah salju, apa kau pikir aku cukup bodoh dengan membawa putraku kedinginan bersamaku?!"

Masih belum mau kalah berdebat dengan Seohyun, Yul melipat tangan didadanya, "Bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak bekerja dan menjaga Yoonjoo sepenjang waktu dirumah, kau seharusnya tidak mengabaikannya demi Yoonjoo!"

"Kenapa aku harus mendengarkanmu? Kau bukan siapa-siapa bagiku dan kau hanya paman anakku, kau tidak perlu merasa bertanggung jawab berlebihan. Yoonjoo adalah tanggung jawabku!"

"Kau seakan lupa darah siapa yang mengalir dalam tubuh Yoonjoo, dia anak dari Im Yoong, satu-satunya dongsaeng ku dan apapun akan aku lakukan untuk melindunginya. Satu lagi... jauhkan dia dari namja kurang ajar bernama Jung Yonghwa!"

Mata Seohyun menyipit kala seorang namja yang kini lumayan dekat dengannya disangkut pautkan dengan perdebatan mereka, "Wae? Kenapa kau harus menyeret nama Yonghwa oppa?"

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang