6. RESEPSI

5.4K 239 2
                                    

Terima kasih atas vote dan komennya

Terdapat sedikit konten 21+ diharapkan bijak ya smart readers! 😎

Selamat membaca😎



Sesampainya di hotel ...

Ganesh menyambut suaminya penuh suka cita. Dengan cekatan ia membantu melepas kostum adat yang diapakai suaminya. Sementara Bang Oji tengah duduk di sofa sembari menerima panggilan telepon dari seseorang.

Richie kini hanya bertelanjang dada saja dan memakai boxer. Tanpa rasa malu karena yang melihatnya hanya sang istri dan Bang Oji. Jadi Richie melengos dengab santai masuk ke dalam toilet. Merebahkan tubuhnya di dalam bathup berisi ai hangat yang sudah Ganesh siapkan.

"Gue cabut ya Boss!" Pamit Bang Oji sembari membawa barang-barang milik sponsor.

"Nesh gue pamit!" Lanjut Bang Oji pamitan pada istri Bossnya.

"Hati-hati Bang," sahut Ganesh yang sibuk menyiapkan pakaian ganti suaminya.

Sementara Richie terlihat cuek saja di dalam toilet sana tanpa menyahut asprinya. Padahal pintu toilet terbuka lebar.

"Mas Richie pasti capek banget ya? Sini aku pijitin," tawar Ganesh sembari menepuk-nepuk sisi rajang yang kosong.

Richie tersenyum mengangguk. pun merangkak naik ke atas ranjang dan tidur telungkup. Sungguh senangnya memiliki istri perhatian. Tahu saja jika seluruh tubunya seperti remuk. Begini ternyata salah satu nikmatnya menikah? Ada yang memerhatikan dan melayani. Oh Richie baru tahu, jika tahu begini. Sudah sedari dulu ia meminangnya.

Tak berselang lama, Richie pun tertidur pulas efek dari kelelahan dan nikmatnya pijatan sang istri.

Tangan Ganesh terulur membetulkan posisi tidur sang suami agar berbaring dengan lebih nyaman.

"Engggh ... bentar Ji ma (5) menit lagi enghh ...," Richie mengigau ditengah tidur lelapnya.

Ganesh tersenyum lucu menciduk suaminya yang tengah tidur mengigau. Sungguh momen langka baginya. Ah andai saja sempat merekamnya tadi.

Ganesh ikut berbaring miring, sembari membenarkan posisi kepala sang suami agar kepalanya nyaman di atas bantal. Namun hal itu malah membuat sang suami memeluknya. Bahkan sampai menenggelamkan kepalanya di antara dada empuk milik Ganesh.

"Huuuhhhh ...," Ganesh meniup kencang udaha ke atas. Berusaha menahan gelanyar aneh di dadanya. Meski bukan pertama kali, tetap saja membuat tubuhnya menegang dan meremang. Apalagi saat wajah suaminya itu menggesek-gesekkan diantara belahan dadanya. Ganesh sampai menahan nafas. Tubuhnya semakin menegang menahan sesuatu agar tidak bergejolak.

Drrtt!! Drttt!!!

Dering smartphone Ganesh berbunyi. Sedikit kesusahan saat ia meraih mengambil benda pipih itu beserta earphone wireless nya. Dia tidak ingin menganggu istirahat sang suami tatkala mendengar ocehan dan ricuh dari suara cempreng para sahabathya.

"Apa??" Tangan Ganesh to the point.

"Jadinya tanggal 21 aja ya meet up. Si Karin katanya lagi gak enak badan," imbuh Andine dalam lewat video call. Kedua keningnya mengkerut, melihat keanehan di layar smartphone yang menampilkan wajah Ganesh dan badannya sebatas dada.

Ganesh yang sedang mengenakan tanktop seperti biasanya saat sedang di kamar. Pikiran Andine menerka-nerka sahabatnya itu sedang memeluk bonek jenis apa kok rambutnya hitam?

"Oke. Gakpapa, atur ajalah. Jam izin gue sampe jam 5 sore. Jadi pastiin lagi, lebih dari ituuu--," kalimat Ganesh terpotong karena Andine menyela.

"OMG!!! Iii ... tu Mas Richie?? Maaa ... maaf gue ganggu kalian, Sorry ... sorry sorry," gugup Andine buru-buru mengakhiri sambungan video call nya. Dia sungguh menyesal dan malu karena tidak sengaja menganggu sahabatnya yang sedang ehem dengan suaminya. Andine merutuki dirinya sendiri, mengapa tidak lewat chat saja? Dan malah langsung memencet tombol video call.

My Hot News Anchor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang