[2] Purpose

3K 326 1
                                    

Mata jaemin terbuka perlahan setelah ketidaksadarannya yang terasa seolah direnggut paksa. Ia terbangun dengan kondisi yang cukup mengerikan. Kepalanya berdenyut, pandangannya berputar. Yang pertama kali netranya tangkap adalah langit-langit ruangan yang tak asing baginya. Kamarnya?

“Sudah bangun?” Sebuah suara menghantam kesadaran jaemin secara penuh. Dengan gerak cepat ia menoleh ke sumber suara. Mata birunya membuka lebih lebar, untuk melihat sosok lelaki yang tengah duduk diatas sofa sudut kamarnya.

“h-haechan? Kau kah itu?” tanya jaemin ketika melihat sosok yang tak lain adalah sahabat nya. Ia berusaha akan bangun dari posisi tidurnya, namun kepalanya serasa berdenyut. “aackkh” Sosok lelaki di sudut ruangan itu menghela nafas kasar, ia bangkit dari atas sofa dan berjalan pelan menghampiri jaemin.

“dasar pabo! Kau itu baru sadar. Jadi tetaplah berbaring.” Ia membaringkan jaemin kembali. “kau tidak sadarkan diri selama 5 hari. Kau membuatku khawatir Na Jaemin. Tapi untunglah kau sudah sadar sekarang.”

“A-apa?! bagaimana bisa?!” teriak jaemin tak percaya

“kau membuat telingaku sakit.” Ucap haechan mengusap telinganya. “Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau tiba-tiba pingsan malam itu?” lanjutnya penasaran

Jaemin terhenyak ‘benar juga’
ia mencoba mengingat kembali kejadian malam itu. kejadian yang membuatnya hilang kesadaran secara tidak eloknya.‘apa yang terjadi’.

Matanya membola sempurna ketika sebuah ingatan terbesit diotaknya.

‘Sebuah suara..

..sosok lelaki bertubuh tinggi..

dan sepasang manik berwarna merah darah.’

‘Sial sial sial’

“Tidak mungkin” ucap jaemin lirih namun masih bisa terdengar oleh sosok lelaki di hadapannya.

Haechan mengangkat sebelah alis kala jaemin bergumam lirih dengan raut amarah tercetak diwajahnya “apa yang tidak mungkin?” tanya haechan menginterupsi.

Jaemin mengalihkan fokusnya pada haechan. Raut wajahnya seketika berubah menjadi datar. Dapat ia lihat jika wajah sahabat didepannya ini seakan menuntut sebuah penjelasan “aku akan memberitahumu. Tapi, sebelum itu..” Ia terdiam cukup lama sebelum kembali berucap


…Aku lapar. Aku ingin makan” diiringi dengan cengiran khasnya.

Haechan mendengus, mencemooh.
“ahhh, aku lupa jika kau juga seorang manusia yang butuh makan dan minum.” Desis haechan yang dihadiahi tatapan nanar oleh pemuda bermata biru dihadapannya. “setelah makan, pergilah ke kota. temui paman yuta dan para pemburu yang selamat. Mereka sangat khawatir mendengar pemimpinnya yang tak kunjung sadar selama beberapa hari. Dan.. kau berhutang penjelasan padaku Na Jaemin.” ucapnya disela-sela melangkah keluar.

Hahhh..’ helaan nafas keluar dari bibir manis seorang Na Jaemin. Begitu banyak pertanyaan yang hinggap diotaknya.

Sosok itu memiliki aura yang sangat berbeda dari kebanyakan vampire lainnya. Aura milik mark saja tidak sekuat itu’

Mengingat tentang mark, rasa amarahnya kembali memuncak ‘mark, tunggu sampai kita bertemu lagi. Aku benar-benar akan membunuhmu vampire sialan.’ Jaemin mengacak rambutnya kasar.

‘deg’ Jaemin mematung. Ada ingatan lain yang tiba-tiba terlintas di otaknya.

‘tunggu.. jika mark hanya memancingku keluar untuk bertemu sosok vampire itu dengan cara membantai para pemburu vampire...



..Lantas kenapa ia sampai menculik para anak-anak pemburu?..



..dan apa tujuannya mempertemukanku dengan sosok vampire itu?’




‘apa keduanya saling terkait?’












...

Next or not?







11 Nov 2019

Terima kasih udah luangin waktu buat baca ceritaku. Jangan lupa tinggalin vote, komen, dan follow akunku buat info update selanjutnya. See you! ˶⚈Ɛ⚈˵

-MozaChim-

-MozaChim-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VAMPIRE HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang