"Ini sudah takdir, selamat tinggal."
-ajibaay.e
Happy reading.
"Mel" panggil ajibay
"Kenapa lo? Pucet amat mukanya" tanya mely
"Gue ga enak badan, biasalah." Jawab ajibay.
"Oh gituuuuuuu" ucap mely dengan memanjangkan kata belakangnya. Membuat ajibay tersenyum tipis.
"Mel?" Panggil ajibay lagi.
"Yo bro?" Sahut mely
"Gue bisa meluk lo ga mel?" Tanya ajibay membuat mely melotot kaget.
"Eh apa apaan anjeng! Gue masih suci, nanti ternodai." Pekik mely
"Bentaran doang mel, ini untuk yang pertama dan terakhir" bujuk ajibay
"Kenapa deh lo, aneh banget" ucap mely heran
"Boleh ga?" Tanya ajibay. Mely pun mengangguk ragu, sekaligus dilanda perasaan tak enak. Entahlah, firasatnya tiba tiba seperti ini.
Ajibay pun memeluk mely erat, mely pun membalasnya sambil mengusap punggung sang sahabat.
"Lo ada masalah bay?" Tanya mely, ajibay hanya menggelengkan kepalanya.
Ajibay pun melepaskan pelukannya "gue pamit pulang dulu ya mel, jaga diri lo baik baik" ucap ajibay sambil membalikkan badannya, meninggalkan mely.
Mely hanya bisa menatap punggung tegak sang sahabat yang semakin menjauh.
***
Sudah dua hari ajibay tak bisa dihubungi membuat mely cemas, dan memutskan untuk kerumah sahabatnya.
Beberapa saat kemudian, sampailah mely dirumah sahabatnya.
Ia menyeritkan dahinya heran. Apaan apaan ini, pikirnya.
Ajibay?
Tidak mungkin!
Tidak ingin berprasangka buruk, mely lebih menanyakan langsung pada mama ajibay.
"Tan, ini kenapa?" Tanya mely pada sang tante yang menumpahkan air matanya tak henti henti.
"Ajibay udah ga ada mel, hiks." Jawab mama ajibay, sesenggukan.
"Ga mungkin tante! Ajibay dua hari yang lalu baik baik aja." Ucap mely
"Dia gagal ginjal mel, udah dari lama. Dia cuman ga mau ngasih tau kamu. Dia rutin cuci darah seminggu paling sekali mel" jelas mama ajibay.
"Tapi ga mungkin mely ga tau tan! Mely sama ajibay selalu sama sama." Ucap mely, perlahan lahan mulai meneteskan air mata.
"Baca mel, ini permintaan terakhir ajibay buat kamu." Ucap mama sambil menyerahkan buku kepada mely.
Mely dengan tidak sabar mulai membaca sati persatu lembar buku tersebut.
Untuk mely sahabat baikku.
Hai mel, mungkin saat lo baca tulisan ini gue udah ga bisa liat lo lagi. Maaf gue langgar janji kita untuk terus sama sama.
Jangan nangis mel, muka lo nanti tambah jelek nanti. Jangan tangisin gue, nanti gue ngerasa bersalah karna buat lo nangis.
Gue tau, lo pasti ngerasa kehilangan sahabat ganteng lo ini. Hehe, bercanda mel. Gue cuman ga mau lo tambah sedih.
Sekarang berhenti nangis ya, gue capek nih nulisnya. Gerakin tangan aja susah mel, maklum kalo pendek. Gue pamit ya:)
Tertanda
Sahabat ganteng lo
Ajibay:)Sesak, itu lah yang dirasakan oleh mely sekarang. Kenapa ia sangat bodoh sampai tidak menyadari bahwa temannya sedang sakit? Kenapa ajibay selalu terlihat baik baik saja? Apakah ini maksud ajibay, sebagai pelukan pertama dan terakhir?
Tangis mely pun pecah!
Ia perlahan membuka lembar selanjutnya.
Mely, duniaku.
Maaf mel, maafin gue yang dengan lancang menaruh hati buat lo. Maaf sudah menaruh harapan ke lo sebelum tuhan memisahkan kita.Perihal mengagumi, ga ada orang lain yang gue kagumi selain lo. Lo dunia gue, dan sampai ajal memisahkan nama lo yang selalu ada dihati gue. Maaf, gue terlalu pengecut buat ngakuin perasaan gue sendiri. Gue harap setelah lo baca tulisan gue, lo sekarang ngerti kenapa gue selama ini ga pernah nurutin kemauan lo untuk berpacaran dengan cewek lain.
Bukan mereka yang gue kagumi mel, tapi lo!
Bukan mereka yang gue cintai, tapi lo!
Sekarang gue lega, lo udah tau perasaan gue yang sebenarnya. Ya walaupun gue ga bisa nyaksiin secara langsung tingkah konyol lo lagi, tawa lo lagi, keanehan lo lagi, tapi seenggaknya gue bahagia karna pernah ngelawatin semuanya bareng bareng.
Semua cerita pasti punya keiistimewaan tersendiri, tapi menurutku yang paling favorit adalah cerita kita karna terdapat aku dan kamu didalamnya.
Salam^_^
Abdul azis bayu aji.Mely langsung menerobos masuk dan memeluk tubuh kaku sang sahabat.
"Bangun bay! Gue butuh lo bay, ini ga lucu! Ayo bangun, ayo cintai gue lagi bay!" Pekik mely dengan pipi yang sudah dipenuhi oleh cairan bening.
Pilu, hatinya sakit. Sebagian dari hidupnya merasa kehilangan.
Tbc
Note:
Yes! Beberapa part lagi cerita "MENGAGUMIMU" tamat yeayyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN/CERBUNG
Teen Fictionkepo? baca aja! •Sebelum baca follow dulu •So, always vomment! •Dilarang keras mencopy apa yg ada didalam cerita saya! -so hppy reading:b