Part 1

608 22 1
                                    

No Intro
Let's read
.
.
.
.

Han & Hyun

Bukan hal baru bila Han dan Hyunjin saling menunjukkan aroma pertikaian sejak mereka kecil. Namun seiring pertumbuhan mereka yang beranjak remaja, mereka justru menjadi sahabat bersama 2 pemuda seusia mereka lainnya.

Han, Hyunjin, Seungmin ketiganya tumbuh dalam lingkungan yang sama sejak kecil. Hingga saat ketiganya masuk sekolah menengah pertama datanglah Felix yang bergabung dalam lingkaran petemanan mereka.

Dalam satu lingkaran pertemanan yang erat tidak mengharuskan selalu berempat. Ke-4 nya juga punya lingkungan pertemanan masing-masing. Namun untuk Hyunjin dan Seungmin yang selalu berada dalam kelas yang sama membuat keduanya tak bisa di pisahkan. Mereka berada di kelas X IPA 1, sedangkan Han berada di kelas X IPS 1 dan Felix di kelas X Bahasa 1.

Gedung kelas merekapun berbeda, sehingga ke-4 nya hanya dapat berkumpul saat istirahat tiba maupun nongkrong di lapangan sepulang sekolah.

Sekarang sudah 3 bulan mereka menjalani kehidupan di sekolah menengah atas. Dari sinilah sudah terlihat bagaimana minat dan bakat mereka di sekolah. Han yang sejak menjadi siswa baru langsung mendeklarasikan akan masuk klub musik. Hyunjin yang dengan santai mengatakan akan hidup sebagai siswa biasa. Seungmin yang setengah hati untuk masuk klub OSN dan Felix yang sependapat dengan Hyunjin.

Namun disinilah mereka sekarang. Berkumpul untuk makan siang dan menumpahkan keluh kesah dapat mereka lakukan dengan santai karena setelah kebersihan masal, waktu istirahat di perpanjang.

"Min, gimana klub mu? Katanya minggu depat studi banding ke sekolah negeri kota sebelah?. "
Tanya Hyunjin pada Seungmin yang melahap makan siangnya dalam diam.
"Iya, tapi gua absen kayaknya. "
Jawab Seungmin santai.
"Niat bolos loe? "
Sambar Felix.
"Ya kagaklah, orang gua fokus OSN matematika doang. Minggu depan tuh studi banding Fisika. "
"Mantap dah si genius. Eh gua kenal kakak kelas master matematika, anak musik doi. "
Kata Han seraya menolehkan kepala ke Seungmin di sebelah kirinya.
"Siapa? Bang Changbin? Tau gua. "
Jawab Seungmin.
"Lah iya, doi genius banget sumpah. Kandidat ketua klub musik, tapi OSN tetap jalan. "
" 2 bulan lagi dia bakal ikut lomba."
"Lah beneran Min?, tiap hari dia di markas klub musik kaya santai banget. "

Hyunjin dan Felix memilih diam kala pembahasan Seungmin dan Han tak menarik bagi mereka. Felix yang dasarnya anak bahasa paling anti dengan obrolan Seungmin dan Han. Sedangkan Hyunjin yang sifat masa bodohnya tinggi tak sedikitpun terusik maupun penasaran.

"Jin, mereka ada klub lah kita ngapaian aja dari kemarin?."
Tanya Felix.
"Berangkat, istirahat makan, pulang. "
Jawab Hyunjin enteng.
"Lah itu loe, otak gak dipake sehari-hari tapi gak pernah remidi. Salut gua masalah itu, yang lain mah kagak. "
Sinis Felix.
"Santuy napa Lix. "
"Gua mah santuy mulu dan sekarang bosen kali jin, yok dah ikut klub apaan. "
"Lah klub apa coba?."
"Temen kelasan gua ada yang ngajak klub dance. "
"Dih ketemu bang Minho dong? Ogah gua. "
"Apaan loe berdua bahas bang Minho. "
Sambar Han dalam obrolan mereka.
"Lah kenapa coba bang Minho."
Felix tak menjawab Han dan lebih memilih melontarkan pertanyaan ke Hyunjin.
"Antek²nya Ayah gua dia mah, kalian liat sendiri kan. Dulu pas gua bolos karena bosen pelajaran diulang-ulang mulu, dia seenaknya langsung telfon Ayah gua. Untung Bunda gak tau, kalau iya bisa habis gua. "
"Wkwkwkkwk masih dendam aja loe sama bang Minho. Padahal kan loe juga bisa lapor balik ke babehnya bang Minho dia juga bolos."
Tawa Han meledak mengingat kejadian setahun lalu.
"Ya bodo amat, gua mah ogah ikut campur urusan orang lain."
"Sudahlah masa lalu itu. Besok loe ikut gua pokoknya Jin, ikut klub dance. "
"Seenak jidat loe Lix. Gua mana pernah nge dance."
"Ya belajarlah, itu gunanya ikut klub dance. "
"Males gua, mending nge game di rumah."
"Lah loe gak ingat? Seperangkat alat game loe di segel di gudang?. "
"Aarrrgghhh. "
"Sudahlah Jin ikut Felix dulu, kalau gak cocok ya gak usah lanjut. "
Ucap Seungmin untuk mendinginkan suasana.
"Okay. Daripada gua ikut loe klub OSN. "

SO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang