Part 6

134 17 2
                                    

*******
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyeon menuju kantin sendirian karena semua temannya sedang mager didalam kelas. Kalau saja dia sudah sarapan tadi pagi, ia juga memilih didalam kelas saat jam istirahat pertama. Dan sekarang ia melawan rasa malasnya untuk mengisi perut karena sudah benar-benar kelaparan.

Di stand nasi uduk, tampak antrian yang cukup sepi dari yang lain. Maka Chaeyeon tanpa pikir panjang mengambil langkah kesana.
"Bu, nasi uduk satu sama teh hangat ya?. "
"Iya neng. "
"Eh maaf nih, itu si ibu buatin pesenan loe ya? Boleh gua duluan gak.  Kelaparan banget gua. "
Tanya Chaeyeon pada siswa yang entah siapa itu.
"Gua juga kelaparan ya, seenak loe aja. "
"Dih ya gak usah nyolot loe. "
"Loe juga nyolot tuh. "
Keduanya memancarkan permusuhan lewat tatapan tajam mereka.
"Yaudah si ya, kalau gak boleh. "
"Nah situ tau. "

"Han... "
Belum sempat Chaeyeon berucap ada seseorang yang memanggil siswa yang berselisih dengannya.
"Oitt, Chae. "
Dan orang itu menyapa Chaeyeon juga.

"Kalian ributin apaan dah?. "
"Tau tuh cewek galak. "
"Eh seenaknya loe ngatain gua galak. "
"Udah Han, loe gak malu apa tubir sama cewek. Ah ya Chae, kok loe pucat banget sih. "
Han tak membalas dan mengamati Chaeyeon yang barusan berdebat dengannya.
"Eh masa sih jin. "
"Iya tuh, udah loe duduk. Tuh samperin Felix biar makanan loe gua bawain sekalian. "
"Gak usah dah, gua bisa sendiri. "
"Gpp kali, kalau loe pingsan mau gua anter lagi ke rumah sakit?. "
"Eh gak ya, yaudah gua ke Felix. Nih uang gua ntar bayarin ke Ibu nya. "
"Dah bayarnya ntar loe duduk dulu dah. Nih minuman gua loe bawa, loe minum juga gpp. "
"Okay Thanks Jin. "

"Dih gua kayak nyamuk barusan. "
Ujar Han, setelah Chaeyeon berjalan ke meja Felix dan Seungmin.
"Ngaco loe. "
Jawab Hyunjin.
"Lah beneran, gua baru liat loe interaksi sama cewek di sini. "
"Biasa aja kali Han. Dia adeknya bang Lino yang kemarin gua bawa mobilnya itu. "
"Oh ya, cakep juga. Tapi galak. "
"Sembarangan loe. "

Obrolan mereka terpotong karena pesenan mereka sudah jadi. Lalu mereka berjalan menuju meja yang sudah diisi Felix, Seungmin dan Chaeyeon yang mengobrol ringan.

"Nih Chae, makan gih. "
"Okay, ah ya susu panas loe gua minum gpp kan jin. Laper banget gua. "
"Sans lah. "
"Dih salah siapa tadi gak sarapan. "
Ucap Felix
"Salah loe lah, pagi-pagi ngerusuh dirumah gua, nyuruh gua bikin bubur buat abang loe. "
"Loe gak ikhlas bikinin bubur buat abang gua?. "
"Udah Lix biar Chaeyoen makan dulu dah, tadi diajak tubir Han sekarang Loe. "
"Lah loe tubir sama nih nenek lampir Han?. "
Felix seketika meringis setelah menyelesaikan ucapannya karena pukulan sendok oleh Chaeyeon.
"Pulang jan nebeng gua loe. "
Ujar Chaeyeon.

"Awokawokkkk si bule skak mat. "
Tawa Han meledak memperhatikan Felix yang diam membatu.
"Yaudah gua pulang kerumah Mama gua, loe urusin abang gua pokoknya Chae. "
"Okaylah, hari ini Papa loe balik kan? biar gua aduin ntar juga oleh-olehnya buat gua semua. "
"Hah. "
Felix lagi-lagi kalah, dan bukan cuma Han yang menertawakan. Seungmin dan Hyunjinpun tertawa lepas.

"Udah diem loe semua. Ntar malem ke rumah Papa gua, biar gua kenalin. "
"Iya gaes main aja. Mumpung si om Jack baru pulang dari Hongkong. Ntar kalian rampok dah oleh-oleh buat si dugong. "
"Seenak jidat ya loe kalau ngomong. "
"Iyalah mulut gua ini. "

******

Kelimanya telah menghabiskan makanan yang dipesan. Dan bel masuk beberapa menit lagi sehingga kelimanya beranjak.
"Oitt Jin, tadi makanan gua berapa?. "
"Sans Chae. "
"Lah enak digua dong. "
"Wkwkkw syukur dah kalau gitu. "
"Lah gimana ceritanya ini gua bayar tuh makanan. "
"Traktir Felix dah pan kapan kasihan tuh mukanya ditekuk mulu. "
"Lah ogah gua, mending kapan-kapan gua traktir loe balik. "
"Okay sip. "
"Okay kalau gitu gua balik kelas dulu dah. "
"Chae, tungguin elah. Kita jalan bareng aja ntar dikira loe jomblo, padahal beneran jomblo. "
"Felix sialan. "
Walaupun berucap demikian Chaeyeon tetap berjalan dengan 4 siswa tersebut.

Felix, si tetangga dan teman sekelas.
Hyunjin, temen club dance.
Seungmin, si jenius angkatan.
Han, yang belum secara resmi berkenalan dengannya.

.
.
.
.
.
.
.
Next

SO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang