Part 5

140 22 2
                                    


Short intro
HBD HAJE, Hyunjin, Memble hehehe
Terima Kasih Kamu Juga Ahgase kekeke
💙💚


.
.
.
.
.
.
.

Club Dance libur hampir seminggu karena di sibukkan masing-masing anggotanya. Dan hari ini club tersebut akan mulai aktivitasnya seperti sedia kala. Di kelas Felix, dia menghampiri Chaeyeon untuk menanyakan tentang latihan sore nanti.

"Chae, ntar jadi latihan kan?."
"Yeah, ajak teman-temanmu yang banyak Lix. "
"Okaylah, gua ajak Hyunjin sama Eric. "
"Eric mah udah pernah ikutan beberapa kali."
"Lah tu bocah kagak ngajak-ajak gua."
"Loe si kebanyakan ngegame."
"Lah iya, eh Chae gua ada niatan pindah ke rumah Papa deh. "
"Dih, gak like gua. Ntar yang ada ngerusuh kerumah gua mulu. "
"Geer loe. Gua mah disana biar bebas main games elah, toh Mama mau ke Jepang. "
"Ya terserah loe, yang penting omongin baik-baik sama kedua orang tua loe. "
"Okay."
"Ntar tungguin gua kalau mau ke ruang dance. Malu gua kan anak baru. "
"Dih, malu-maluin si iya. "


*******

Chaeyeon, Felix dan Hyunjin berjalan beriringan menuju ruang dance. Mereka bertiga agaknya terlambat karena saat memasuki ruang dance semua anggota bersiap berbaris yang dipimpin oleh Lino.
"Maaf bang kami telat. "
Ujar Chaeyeon.
"Okay, kalian langsung menyesuaikan aja. "
Jawab Lino.
Ketiganya langsung berbaris di barisan terbelakang.

"Sore guys, berhubung kita hampir seminggu tidak ada latihan. Hari ini kita pemanasan sama latihan dasar saja ya?. Dan untuk anak baru bisa langsung menyesuaikan. Kakak sudah membagi beberapa kelompok sesuai jenis dance yang kalian pilih di form beserta mentornya. Yang namanya belum tertera dalam kelompok bisa memilih kelompok yang sesuai minat kalian. Ada yang mau ditanyakan?. "
Sebagai ketua club Lino memberi arahan.
"Tidak kak. "
Koor anggota club tersebut.
"Okay, kalian bisa cek kelompok di grup chat. Kakak akan kirim sekarang. "
"Siap kak. "

Sebagian anggota club fokus pada ponselnya masing-masing, namun ada pula yang memilih bersiap-siap dan menunggu temannya memanggil untuk masuk ke kelompok mereka.

"Lix loe ikut kelompoknya Sihun yak."
Ucap Lino
"Okay bang, terus Hyunjin gimana?. Dia gerak aja mager. "
Jawab Felix seraya meledek Hyunjin.
"Biar Hyunjin sama gua kalau gak nanti sama Dahyun, dia ahli ngurus orang awam. Giman Jin?. "
"Terserah dah bang, daripada gua mager. "

"Bang ini nama gua gak ada masa?."
Interupsi Chaeyeon seraya menyodorkan ponselnya.
"Lah iya, Loe latihan sendiri aja yak, atau bikin koreo buat cover bulan depan. "
"Enak di elo bang. Tapi boleh deh, daripada mager cuma pemanasan. "
"Dasar kaum mager loe, eh Jin loe sama Dahyun aja ya, gua ada urusan bentar. Yok gua kenalin ke temen gua, dan loe Ce pake ruangan gua gpp. "
"Ok bang. "
Jawab Hyunjin dan Chaeyeon serentak.

Jika Chaeyeon langsung menuju ruangan Lino. Atau lebih tepatnya ruang latihan yang ukurannya 2 kali lipat dari kamar mandi siswa disekolah. Ruangan yang dikelilingi kaca tersebut sangat cocok untuk anggota dance mencoba membuat koreo.

Sedangkan Lino dan Hyunjin menghampiri Dahyun yang baru memasuki ruang dance.
"Day, loe ajarin nih anak ya? Dia baru masuk club dan amatir. "
"Okay, tunggu bentar ya, gua mau siap-siap. Ah ya nama loe siapa?. "
"Hyunjin kak. "
"Okay Hyunjin, loe boleh amati mereka latihan dulu. Gua mau ganti kostum. Maaf nih telat barusan ada Job di kampus. "
"Iya kak. "
"Kalau gitu gua tinggal ke ruang guru ya? Pak Taec di ruang guru kan Day. "
"Yuhu.... "

*******

Waktunya latihan selesai bagi seluruh anggota club dance. Mereka bergerombol dengan teman masing-masing.

Karena tak melihat Felix disekelilingnya, Hyunjin bertanya pada Dahyun yang kini sudah duduk dan menyenderkan punggungnya pada dinding kaca ruang dance.
"Kak, kelompoknya kak Sihun dimana sih. "
"Mereka latihan di lapangan indor biasanya, kenapa Jin?. "
"Gpp kak, temenku di kelompok itu. "
"Siapa emang?. "
"Felix kak. "
"Oh si bule. "
"Kakak kenal Felix?. "
"Gak kenal banget sih."
"Oh, ah ya kak ruangannya bang Lino dimana?. "
"Tuh pintu putih, masuk aja. Toh cuma ruang kosong. "
"Okay kak. "

Hyunjin berjalan menuju ruangan yang ditunjuk Dahyun. Namun belum sempat memasuki ruangan tersebut ada seseorang yang memanggil namanya.
"Jin. "
Hyunjin menoleh dan mendapati Felix yang menyodorkan air mineral untuknya.
"Thanks Lix. "
"Okay, loe mau ikutan masuk gak?. Mau ngasih titipan Chaeyon gua. "
Ucap Felix seraya meraih daun pintu yang tadi hendak Hyunjin masukki.

Hyunjin hanya mengangguk, dalam hati ia mengucap syukur karena Felix datang tepat waktu. Kalau tidak, ia pasti sudah membuka pintu tersebut dan ia lupa bahwa Chaeyeon ada disana.

"Break Chae. "
Ujar Felix setelah masuk keruangan di ikuti Hyunjin.
"Bentar, nanggung ini. "
Jawab Chaeyeon seraya menggerakkan badannya seringan bulu mengikuti alunan musik yang berputar.

Felix memposisikan dirinya duduk disalah satu sudut diikuti Hyunjin.
"Gimana Jin latihannya."
"Asyik juga, tapi gua kaku banget masa. "
"Baru juga latihan pertama, besok-besok juga bakal pro kayak tuh orang. "
"Apaan loe nujuk-nujuk gua. "
"Santai atuh nyai, nih minum dulu biar adem. "
Felix menyodorkan air mineral pada Chayeon yang duduk di sisi kirinya sedangkan Hyunjin di sisi kanannya.

"Mumpung disini ada loe Jin, gua sebulan ini mau tinggal di rumah Papa. Loe bilangin anak-anak ya?, kalau mau main ayok aja. Disana dijamin gak ada yang marahin kalau kita main game. "
"Emang Mama loe udah setuju?. "
Buka Hyunjin yang bersuara tapi Chaeyeon.
"Udah dong, makanya ntar balik gua nebeng loe ya Chae. "

"Dih. "
"Terus barang-barang loe?."
Tanya Hyunjin berbarengan dengan ucapan sinis Chaeyeon.
"Udah di paking Mama, sekalian paking buat dia kebandara ntar malem. "
"Mama loe jadi ke Jepang?."
"Yoi, jadi rumah gua kosong. Paling bibi Song sesekali datang buat bersih-bersih. "
"Okay ntar gua bilangin yang lain. "
"Yok Chae cabut, gua mau siap-siap nganter Mama ke bandara. "
"Pulang sendiri loe, dikira gua supir loe. "
"Jahat banget loe sama gua. "
"Gua mau jemput Esa di tempat Lesnya dulu. Kalau loe buru-buru naik bus lah. "
"Jin loe anterin gua dah. "
"Ya Maap gua mau Jemput kak Ye. "
"Bucin banget sih kalian sama sodara. "
"Daripada loe gak ada yang dibucinin. "
Sahut Chaeyeon dan Hyunjin bersamaan diikuti tawa mereka.

Sedangkan Felix menunjukkan wajah kesalnya.

"Komuk loe Lix sumpah makin jelek. Nih loe yang nyetir, Esa udah dijemput Mami. "
Ujar Chaeyeon masih menertawakan Felix.
"Nah gitu dong. "

Lalu ketinganya meninggalkan ruang latihan yang sudah sepi ke arah parkiran. Hyunjin ke parkiran motor dan Chaeyeon Felix ke parkiran mobil.

.
.
.
.
.
.
.
Next

SO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang