"Re,dari mana ae lu?"tanya Dini saat melihat Rere sudah duduk di bangkunya.
"kepo atau pengen tahu?"Jawab Rere.
"dihh,ni anak"ujar Lala sambil menoyor kening Rere.
"kepala gue sakit anjir"ucap Rere tidak mau kalah.
"oyy,Re.Lu di panggil sama bu inong"ucap Daniel yang merupakan ketua kelas.
"dimana?"tanya Rere.
"noh,dikantor guru"jawab Daniel .
Rere pun langsung pergi ke kantor guru untuk menemui ibu inong yang merupakan guru bahasa indonesia di kelas Rere.
"permisi"ucap Rere sopan sambil mengetuk pintu saat sudah berada di kantor guru.
"iya,Rere.silahkan duduk"ucap Ibu Inong mempersilahkan Rere untuk duduk.
"kenapa ya bu?"tanya Rere bingung.
"ini ,ibu mau minta tolong.kan beberapa minggu ini akan diadakan olimpiade tingkat SMA sekota Jakarta ini.Ibu mau kamu yang jadi perwakilannya dan juga Rangga ,kakak kelas kamu"ucap Ibu Inong panjang lebar yang membuat Rere terkejut mendengarnya.
"kok saya sih bu ,sama si Rangga lagi"jawab Rere.
"kan kata guru - guru kamu pintar di sekolah ini,katanya juga kamu pernah kan ikut olimpiade di sekolah lama kamu"ucap Ibu Inong.
"ya tapi,masalahnya bu .masa sama harus Kak Rangga sih bu,kan dia kelas 11 sedangkan saya masih kelas 10 bu"ucap Rere.
"di olimpiade kali ini semua kelas boleh ikut kecuali kelas 12.jadi ibu minta tolong kamu yang jadi perwakilan SMA kita ini"ucap Ibu inong.
"gak ada yang lain bu orangnya selain sama kak Rangga"ucap Rere.
"Gak ada,si Rangga juga pintar tapi salahnya dia ikut - ikutan sama temennya yang bandel"jawab ibu Inong.
"yaudah deh bu"ucap Rere putus asa.
"jadi sekarang waktu kalian cuma ada 2 minggu lagi .ibu harap kamu mau bekerja sama dengan Rangga.Ibu juga akan mengakatakan pada nya nanti "ucap ibu Inong.
"yaudah bu saya permisi dulu"ucap Rere pamit lalu berlalu dari hadapan ibu inong dan pergi ke kelasnya.
"ngapain?"tanya Lala saat sudah melihat Rere duduk.
"gue di ajak olimpiade ihhhh"jawab Rere kesal.
"lah bagus dong,kan nanti lu bisa menangin nama sekolah kita"ujar Dini.
"masalahnya bukan gitu ogeb,gue sama si Rangga yang bakal jadi partner"ujar Rere.
"LU BERUNTUNG BANGET ANJING"teriak Lala di kelas yang membuat beberapa teman sekelasnya menengok ke arah mereka.
"Ustt,jangan teriak bego"ucap dini.
"iye - iye maap,trus - trus yang buat lu bete kenapa?"tanya Lala.
"ya itu gara - gara si Rangga"jawab Rere.
"lu beruntung banget,Re .secara gak langsung kayak ibu inong tuh lagi deketin kalian,kan nanti lu pada diskusi bareng"ujar Dini.
"lu gak tau sih,si Rangga tuh orang paling ngeselin yang pernah gue temuin.muka dingin,irit bicara ,sekalinya ngomong kayak pisau tajam gitu"ujar Rere.
"itu yang buat dia beda dari laki- laki lain.Dia emang brandalan tapi dia masih punya hati kok"ujar Lala.
"serah elu,kadang gue heran ama lu pada ,apa sih yang buat orang - orang kayak ngefans gitu sama dia"ujar Rere.
"Dia itu Cold Re,apa lagi waktu main basket perut kotak- kotaknya bakalan terekspos "ujar Dini sambil membayangkan Rangga.
"tau ah ,pusing gue"ucap Rere lalu menjadikan tangannya menjadi bantal untuk tidur.
⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄
Maaf gaes aku ngaret publish nya,kadang aku tuh masih cari referensi baru buat bagian - bagian selanjutnya.Tolong dong saranin nama tempat cafe yang bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prience [Hiatus]
Romance"jangan pernah tatap matanya,ntar berabe urusannya.Dia tuh paling disegani di sekolah maupun di luar sekolah" "ngapain sih takut,dia manusia,gue juga manusia" Dia Rere yang awal hidupnya yang dulu damai hingga pupus ketika bertatapan langsu...