"IDIH LU MAU KEMANA DEK?"Tanya Reno melihat Rere sudah berpakaina rapi di kamarnya.
"BRISIK LU.SUKA - SUKA GUA DONG"jawab Rere yang tak kalah kuatnya.
"wishhh,santai bu bos"ujar Reno.
"lagian lu kepo amat,sama gue"jawab Rere yang masih fukus memoleskan bedak ke seluruh wajahnya.
"gue bukannya kepo.tapi gue berhak tahu kemana adek gue pergi"jawab Reno.
"sok bijak"cibir Rere.
"dihh ,dibilangin"ucap Reno lalu pergi dari kamar Rere.
"psttt ,re ."ucap Seseorang dari balik pintu yang ternyata Reno.
"Apalagi sihh"jawab Rere dengan nada lesuh.
"itu ada cowok nungguin lu"ujar Reno sambil menunjuk ke arah bawah.
"alesan"jawab Rere dan masa bodo dengan kehadiran Reno .
"yaudah"ucap Reno.
Rere pun sudah siap dan langsung mengambil tas nya dan menuruni anak tangga.
Dia melihat seorang laki - laki bertubuh tegap sedang membelakangunya karena sofa yang arahnya menghadap ke arah pintu.
"itu dia.Re ini teman kamu nungguin kamu .kamunya lama amat sih.ngapain aja"tuba - tiba ibunya bersuara karena melihat Rere yang sudah berada di bawah.
Sontak laki- laki tersebut menghadap ke belakang melihat orang yang dibilang bundanya.yang ternyata Rangga.
"eh bukannya masih 5 menit lagi ya?"ucap Rere .
"lewat lima menit tepatnya"jawab Rangga.
Rere pun melihat ke layar ponselnya yang ternyata dia sudah ngaret 5 menit.
"heheh iya ya"ucap Rere sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"emang Rangga,Rere tuh orangnya geret waktu.janjian jam segini datangnya jam berapa"tambah bundanya.
"ih bunda apaan ih"jawab Rere karena bundanya membuka aibnya.
"gak papa kok tan"jawab Rangga dengan nada lembut.
"dih giliran sama nyokap ,lembut banget.sama gue dingin"batin Rere.
"yaudah bun ,rere pergi dulu ya"ujar Rere lalu duluan meninggalkan Rangga yang sedang pamit ke bundanya Rere.
"Pergi dulu ya tan"ucap Rangga sambil menyalim punggung tangan Bunda Rere.
🍶🍶🍶🍶🍶🍶
"mau pesan apa?"tanya Rangga ke pada Rere.
saat mereka sedang berada di cafe untuk mengisi perut mereka yang berada di moll.
"samain aja"jawab Rere yang fokus ke layar handponenya.
"yaudah mbak ice coffe dua .sama cake nya 2"ujar Rangga kepada pelayan tersebut.
"ok mas.ditunggu ya mas"ujar pelayan tersebut lalu pergi meninggakkan meja mereka.
"eh ,katanya kan olimpiadenya lusa.trus materinya gimana?"tanya Rere yang teringat tentang olimpiade yang diberikan oleh Bu Inong.
"gue udah"jawab Rangga singkat.
"trus gue gimana?"tanya Rere
"lu hapalan materi tentang kelas 10 aja.gue kelas 11"jawab Rangga.
"oh yaudah"ucap Rere lalu kembali fokus ke layar handponenya .
"ANJIRRR.INI BENERAN" teriak Rere tiba - tiba membuat seluruh penghuni cafe melirik kearahnya.Sedangkan,Rangga menahan malu karena mereka dilihat oleh mereka.
"ngapain?"tanya Rangga dingin.
"anjir ,ada buku baru di gramedia.temanin gue yok yok lah.pliss"ujar Rere sambil memperlihatkan puppy eyesnya.
"iya"jawab Rangga.
Rere pun tersadar dengan sekitar yang melirik kerahanya membuat Rere geram.
"mata woy.apa perlu gue colok tuh mata"ujar Rere dengan nada sinis membuat mereka jadi mempalingkan penglihatannya.
Rangga yang diam- diam melihat kearah Rere tersenyum tipis,melihat kelakuan Rere yang barbar.
"matanya kayak nggak pernah liat cewe cakep aja.heran deh"dumel Rere .
"pede"jawab Rangga.
"suka - suka gue dong.masnya sewot amat"jawab Rere.
🌵🌵🌵🌵🌵🌵
jangan lupa vote guyssss😁😁😁😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prience [Hiatus]
Romantik"jangan pernah tatap matanya,ntar berabe urusannya.Dia tuh paling disegani di sekolah maupun di luar sekolah" "ngapain sih takut,dia manusia,gue juga manusia" Dia Rere yang awal hidupnya yang dulu damai hingga pupus ketika bertatapan langsu...