"Ajari aku tersenyum tulus meski apa yang sebenarnya aku rasakan jauh berbeda dengan apa yang orang lain lihat."
***Sudah seminggu sejak Kayla hampir diculik, kini semua terlihat membaik. Hubungan Rangga dan Kayla juga semakin dekat. Keduanya sering kedapatan jalan berdua, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Lapangan SMA Jaya Bakti kini masih ramai meski pertandingan basket telah usai sejak lima belas menit yang lalu. Kayla duduk seorang diri di kursi penonton, memerhatikan Rangga yang sedang sibuk berbincang dengan teman se-timnya. Elsa sedang berduaan dengan Iqbal, sedangkan Tyas pamit ke toilet dan belum juga kembali.Kayla jenuh, sejak tadi yang ia lakukan hanyalah mengotak-atik ponselnya. Tak ada yang mengajaknya mengobrol, sebab dari sekalian orang yang berjajar di sampingnya membawa pasangannya masing-masing.
Gadis itu semakin memberengut kesal ketika ponselnya lowbatt tanpa mengerti kondisi. Ingin kembali ke kelas, namun ia yakin akan semakin jenuh. Teringat sesuatu, ia segera membuka tasnya dan mengeluarkan sebatang cokelat. Baru saja ia hendak menyuapkan potongan cokelat itu ke dalam mulutnya, namun ia kalah cepat dengan seseorang yang tiba-tiba saja muncul dari belakang dan mengarahkan tangan Kayla ke mulutnya.
"Kak Rangga, itu kan cokelat Kayla," protes Kayla sambil mencebikkan bibirnya.
Cowok itu malah tertawa renyah. Dicubitnya pipi Kayla dengan gemas sampai gadis itu memekik kesakitan.
"Sakit ih Kak," dengus Kayla sambil mengusap-usap pipinya.
Sedangkan Rangga tidak peduli sama sekali. Bahkan, ia kembali mencomot sepotong cokelat dari genggaman Kayla. Gadis dengan bandana biru itu melotot tak percaya dengan ulah Rangga. Takut cowok itu kembali mengambil cokelatnya, ia bergegas menyembunyikan cokelat itu ke belakangnya.
"Ih mana cokelatnya? Pelit banget sih." Rangga berusaha meraih cokelat Kayla.
"Nggak mau, Kakak beli aja sendiri. Jangan makan punya Kayla." Tak ingin cokelatnya direbut, gadis itu segera beringsut mundur, menjauh dari Rangga.
Rangga terkekeh. "Iya-iya nggak lagi kok. Sini deketan," ucapnya sambil menepuk sisi sebelahnya.
"Beneran, ya?" ucap Kayla dengan tatapan menyelidik yang dibalas anggukan oleh Rangga.
Kayla pun mendekat.
"Jenuh, ya?" tanya Rangga.
Kayla mengangguk.
Rangga mengeluarkan earphone dari dalam tasnya. Setelah menyambungkannya pada ponsel, tangannya terulur memasang sebelah earphone-nya pada telinga Kayla, sedangkan sebelahnya ia pasang pada telinganya sendiri. Lagu dengan judul 'perfect' yang dipopulerkan oleh seorang penyanyi terkenal yaitu Ed Sheeran mengalun indah di telinga mereka masing-masing.
Tanpa sadar, mereka ikut terbawa lagu tersebut. Keduanya pun menyanyikan lagu itu dengan sangat pas. Hingga bola mata mereka bertemu.
Well I found a woman, stronger than anyone I know♬
Ya, kutemukan Cinta, lebih tangguh dari siapapun yang kukenal
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home♬
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You (Completed)
Fiksi RemajaTeenlit _____________ "Mau nggak jadi pacar gue?" Kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutnya membuat Kayla seketika mendongak dan menatap lurus ke arah Rangga. Tubuhnya kaku, jantungnya berdebar tidak karuan. Kalian tahu, ingin rasanya Kayla ber...