BAB 14. PERTEMUAN TAK TERDUGA

116 6 0
                                    

Cukup lama mereka berada di tempat itu, hingga tak terasa siang pun tiba, bergegas mereka bersiap untuk pulang karena waktu dzuhur akan tiba. Saat tengah melangkah bersama menuju parkiran mereka bertemu dengan seseorang yang sedang tak ingin ditemui oleh Ali ataupun Kenzo.

***

"Woi Lex kamu kenapa sih kok bingung gitu?" Tanya Milo heran saat mendapati Alex memperhatikan berulang-ulang foto yang ada di mejanya. Besok Alex harus menyerahkan hasil foto ulang tahun sekolah ke ketua jurnalistik untuk majalah edisi terbaru.

"Aku bingung Mil, kalau aku gak masukin semua foto Prilly yang pas itu diliat Ali sama Kenzo pasti mereka curiga." Ucap Alex bingung.

"Ya Elah Lex, gini ya kalau emang kamu beneran ada rasa sama Prilly buruan deketin jangan sampai Prilly jadian duluan sama Ali, kan semua orang tahu mereka pasangan fenomenal disini." Jawab Milo serius membuat Alex terdiam.

Di dasar lubuk hatinya yang paling dalam Alex memang ingin meneruskan pendekatannya kepada Prilly, namun semua kehebohan yang tercipta antara Ali dan Prilly membuat Kenzo bingung juga. Dia tak ingin dianggap perebut cewek orang jika memang hubungan Ali dan Prilly melebihi sahabat seperti yang dia denger selama ini.

"Ya udah mending kita pergi yuk, cari angin siapa tahu balik jalan-jalan pikiranmu udah stabil and bisa ambil keputusan." Ucap Milo bergegas mengambil jaket dan kunci motonya.

Alex menghela napas sejenak dan mengikuti ajakan Milo itu. Dilain tempat dirumah Kenzo, Siska tengah menunggu Kenzo bersiap-siap, hari ini mereka akan mengerjakan tugas yang diberikan bu Ida kemarin sesuai kesepakatan mereka tadi malam.

"Ayo Sis kita berangkat." Ucap Kenzo melangkah lebih dulu keluar rumahnya setelah berpamitan dengan keluarganya.

"Om, Tante, Siska sama Ken pergi dulu ya." Pamit Siska kepada orang tua Kenzo.

"Iya Sis, hati-hati dijalan sering ingetin si Kenzo ya biar gak ugal-ugalan dijalan." Pesen mama Kenzo.

"Siap tan, assalamualaikum tante, om." Pamit Siska mencium tangan kedua orang tua Kenzo dan menyusul Kenzo yang sudah menunggu di mobil.

"Ayo berangkat Ken." Ucap Siska memasang seat belt nya saat dirinya sudah berada disamping Kenzo. Kenzo pun segera menyalakan mobilnya dan meninggalkan rumahnya.

"Oya Ken aku penasaran sama kejadian disekolah kemarin, soal kamu, Ali and Alex, ada apa sih sebenarnya?" tanya Siska penasaran.

Kenzo menghela napas sejenak sebelum memulai ceritanya, ingatan sahabatnya ini memang bagus sehingga Kenzo harus menceritakan tentang kejadian foto Alex di depan loker kemarin sesuai janjinya kemarin kepada Siska, sebelum Siska merengek seperti anak kecil yang menagih permen jika Kenzo tidak menceritakan hal itu,.

"SERIUS KEN?" teriak Siska kaget membuat Kenzo kaget dan refleks menginjak rem, untuk keadaan jalan tengah sepi sehingga mobil mereka aman.

"Siska!" seru Alex kesal membuat Siska tertawa tanpa dosa.

"Maaf Lex, refleks aku." Ucap Siska pelan membuat Kenzo memandang Siska sekilas dan kembali fokus dengan jalanan di depan mereka.

"Apa si Alex emang ada rasa sama Prilly ya Ken?" Tanya Siska pelan memandang Kenzo serius. Ingatannya kembali kekedekatan Prilly dan Alex dulu sebelum Ali datang kesekolah mereka dan menjadi cowok terdekat di hidup Prilly seperti sekarang.

"Aku juga mikir gitu Sis dan aku rasa Ali juga mikir gitu makanya pas Alex datang kekelas kita itu Ali keceplosan bilang kalau Alex aneh, ingat gak kamu Sis?" Tanya Kenzo lagi.

"Iya aku ingat, habis itu kan Ali langsung keluar kelas Ken." Jawab Siska serius membuat Kenzo mengangguk setuju.

"Ya udah lah jangan di bahas lagi, rumah Prilly udah didepan tuh." Ucap Kenzo menatap halaman asri rumah Prilly yang mula terlihat dimana Prilly sudah menunggu. Setelah berpamitan dengan orang tua Prilly mereka pun berangkat kerumah Ali.

Sahabat Hidup (TAMAT)  JILID 1 ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang