Sesampainya di sekolah, saat motor Ali memasuki gerbang SMA DEVASA, Ali melihat Alex keluar dari parkiran, sorot matanya terlihat kaget sekaligus cemburu melihat kedatangan Ali dan Prilly, dimana Prilly memeluk pinggang Ali erat dengan posisi kepala menyandar di punggung Ali.
***
"Allhamdulillah akhirnya kelar juga, nanti sampai rumah aku print ya trus besok aku kumpulin." Ucap Prilly melemaskan tubuhnya yang lelah karena mengetik tanpa berhenti hampir dua jam. Disenderkannya punggungnya yang pegal ke bawahan sofa yang berada dibelakangnya dengan mata terpejam.
"Sip kami bergantung padamu Prilly." Ucap Siska tersenyum kearah Prilly.
"Ehm.." guman Prilly membuka matanya saat sebuah tangan hangat memegang keningnya.
"ALI." Ucap Prilly kaget, Ali tersenyum kearahnya.
"Capek kan Prill." Ucap Ali memijat lembut kepala Prilly yang otomatis membuat Prilly terdiam.
"Hai semua ini aku bawain minuman lagi, pada haus kan?" ucap Aliyah yang datang dengan seteko minuman dingin untuk Ali Cs. Buru-buru Prilly membuka mata dan menyingkirkan tangan Ali.
"Udah Prilly kamu diem aja, biar gak pusing lagi, kan kamu ngetik berjam-jam." Jawab Ali serius tetap memijit kepala Prilly lagi. '
"Thanks li tapi aku udah gak apa-apa kok." Jawab Prilly menyingkirkan tangan Ali, membenarkan posisi duduknya
"Lho Prilly kenapa Li?" Tanya Aliyah kaget.
"Kecapekan kak habis ngetik lama." Jawab Ali pelan.
"Kalau capek istirahat di kamar tamu aja Prill, atau kamar aku juga boleh biar enakan, aku antar ya." Saran Aliyah ramah, Prilly menggeleng.
"Gak apa-apa kak, habis ini juga kita balik kok, udah kelar tugasnya." Jawab Prilly tersenyum.
"Beneran?" Tanya Aliyah memastikan.
Prilly mengangguk yakin, senyum manis merekah dibibir tipisnya yang merah.
"Ya udah yuk guys diminum and dimakan ya camilannya." Ucap Aliyah memandang Kenzo cs.
"Wah makasih banget ya kak Ia kita jadi ngerepotin terus dari tadi." Ucap Siska sungkan.
"Santai aja Sis, mumpung ada." Jawab Aliyah tersenyum meletakkan minuman itu di meja.
"Ayo diminum, jangan malu-malu." Lanjut Aliyah tersenyum.
Obrolan mereka pun berlanjut, Prilly cs pulang setelah minuman dan camilan mereka habis.
***
"Tante, Kak Ia makasih banget buat jamuannya hari ini, mohon maaf kalau Prilly sama yang lain jadi ngerepotin tante dan kakak." ucap Prilly saat berpamitan dengan Mama Resi dan Aliyah.
"Gak kok sayang, tante sama kak Ia malah seneng kalian pada kesini, kalau ada waktu pada main sini lagi ya, nemenin tante, kan Kak Ia besok udah balik ke Jogja." Ucap mam Resi sedih.
"Mama ih bikin sedih deh." Protes Aliyah memeluk mamanya.
"Besok kakak balik jam berapa?" Tanya Prilly lagi.
"Sore Prill, nunggu Ali balik sekolah, mau ngaterin kakak ya?" tebak Aliyah tersenyum/
"Iya kalau diijinin sih Prilly mau antar kakak." Jawab Prilly lagi tersenyum manis.
"Wah makasih ya Prill, kakak tunggu besok ya." Ucap Aliya senang refleks memeluk Prilly.
"Iya kakak sama-sama." Jawab Prilly tersenyum membalas pelukan Aliyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup (TAMAT) JILID 1 A
Teen FictionSahabat Hidup, sebuah status tentang hubungan dua orang sejoli bernama Ali dan Prilly yang pertama kali bertemu di masa seragam putih abu-abu mereka. Dua orang yang memiliki banyak kesamaan yang membuat mereka berdua menjadi sangat dekat kala itu...