2

43.5K 1.7K 41
                                    

Asher menarik tangan Mila menuju ke kamar Joana dan saat sudah sampai di sana, dia mendorong tubuh Mila sampai terjatuh. Asher melemparkan sebuah gaun ke arah Mila.

"Dandani dia Joana, malam ini dia harus mendapatkan banyak uang".

Asher berjongkok di hadapan Mila dan menarik rambut Mila ke belakang.
"Ingat, jangan gagal lagi malam ini. Aku sudah bersusah payah mendapatkan undangan agar kau bisa masuk ke acara itu. Ambil semua barang berharga milik orang-orang kaya di sana" perintah Asher kemudian dia meninggalkan Mila.

Joana membantu Mila berdiri dan menyuruh Mila duduk di depan meja rias bobrok milik Joana.

"Aku tidak mau menggunakan gaun itu, itu terlalu terbuka" kata Mila enggan.

"Lakukan saja, kau tidak punya pilihan lain" kata Joana.

Mila terdiam, dia memang tidak memiliki pilihan apalagi Bard di tahan oleh Asher agar dia semakin tersudut. Mila berharap malam ini dia beruntung dan Bard tidak mendapat masalah ataupun dirinya.

"Sudah selesai" kata Joana membuyarkan lamunan Mila.

Mila terpana memandang wajahnya sendiri di cermin, hasil karya Joana memang bagus. Sayang sekali Joana harus berada di situasi seperti ini padahal jika dia tidak berada dalam keadaan seperti ini maka dia bisa menjadi make up artis.

Perlahan Mila berdiri dan memakai gaun yang di perintahkan Asher. Gaun itu lebih banyak menunjukkan bagian dada dan punggungnya. Mila tidak percaya diri dengan gaun ini dan gaun ini bisa membuatnya sulit bergerak dan menghambat pekerjaannya tapi Mila tidak mempunyai pilihan. Asher akan melakukan apa saja agar keinginannya tercapai.

Mila keluar kamar dan Asher ternyata sudah menunggunya di depan rumah. Dapat Mila lihat dengan jelas Asher terlihat ingin memakan dirinya. Gaun sialan ini sudah membuat Mila dalam masalah. Asher merangkul pinggal Mila dan mengecup bibir Mila singkat.

"Kau cantik sekali Mila, segera kau akan membawamu ke ranjangku" bisik Asher dan membuat Mila merinding.

Mila tidak akan pernah mau Asher menyentuhnya, tidak akan pernah. Dia lebih baik mati dari pada harus menjadi budak seks Asher.

Asher memberikan tas kepada Mila,"Masukkan barang curianmu ke tas ini dan dapatkan hasil yang memuaskan. Aku yakin orang-orang kaya di sana memiliki berlian dan barang mahal lainnya".

Mila masih diam, dia hanya pasrah mendengar perintah Asher. Setelah memastikan Mila mendengarkan perintahnya, Mila masuk ke dalam mobil yang sudah Asher persiapkan.

Mobil itu membawa Mila ke gedung di mana sedang di adakan acara lelang. Dapat Mila lihat bahwa banyak orang kaya yang hadir. Pantas saja Asher menyuruhnya untuk mencari mangsa di sini.

"Aku akan menunggumu di sini, segera kembali setelah pekerjaanmu selesai" kata anak buah Asher dan Mila hanya menganggukan kepalanya.

Mila keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam gedung, berhenti sejenak di meja resepsionis untuk menunjukkan undangannya.

"Nyonya Asher" kata wanita itu pada Mila. Mila terkejut karena undangan itu tidak menggunakan nama aslinya tapi Asher dan dia nyonya Asher, terkutuklah Asher batin Mila.

"Iya" jawab Mila sedikit gugup.

"Meja anda nomor 35" wanita itu menyerahkan sebuah kartu VIP kepada Mila.

Setelah mendapatkan kartu itu, Mila segera masuk ke dalam ruangan dan mencari tempat duduknya. Dengan gaya anggun yang di buat, Mila duduk di kursinya.

Tidak lama kemudian bergabung beberapa wanita yang ternyata satu meja dengan Mila. Mereka tersenyum pada Mila dan Mila membalasnya dengan gugup. Mata Mila mulai melirik perhiasan para wanita itu dan Mila mencari celah untuk mengambilnya.

Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang