Alan duduk dengan tenang dan dia membiarkan Mila membantunya mengganti perban pada lukanya. Alan memejamkan matanya saat merasakan sentuhan tangan Mila pada tubuhnya. Mila seperti memberikan sengatan listrik padanya.
Ingin rasanya Alan mengambil tangan itu dan mengigitnya pelan tapi Alan harus menahan dirinya. Mila sendiri juga merasa ingin mengelus tubuh Alan, dia ingin memeluk Alan dan mencari ketenangan di sana.
Mila sengaja menyentuh Alan lebih lama dan Alan tiba-tiba memegang tangan Mila dan menarik Mila pelan agar berdiri di hadapannya.
"Jangan memancing manis, kondisi kita tidak memungkinkan untuk melakukan pergulatan panas di ranjang. Bersabarlah manis, aku tahu kau juga menginginkannya" kata Alan.
Wajah Mila merona dan dia malu karena Alan bisa menebak perasaannya. Mila merasa menjadi wanita penggoda karena hasratnya ini. Alan berdiri sambil meringis karena menahan sakitnya dan dia memberikan Mila sebuah ciuman.
"Bersabarlah sayang, pundakku masih terluka walaupun sebenarnya itu bukan merupakan penghalang bagi kita tapi aku tidak ingin calon anakku terpengaruh dengan kegiatan kita".
"Sekarang ikutlah denganku, mamaku sudah menunggu kita" kata Alan.
Alan membawa Mila menuju ke sebuah butik di mana Chris akan membantu mereka memilih gaun pernikahan serta membantu Alan memilih cincin pernikahan. Mila hanya diam dan mengikuti kemana Alan membawanya.
Sesampainya di butik, Chris segera memeluk Mila dan Mila tentu saja membalas pelukan Chris.
"Sekarang pilih gaunmu Mila, kau berhak memilih" kata Chris.
Mila canggung dan gugup apalagi saat dia melihat gaun mahal itu. Mila merasa tidak pantas apalagi Mila tahu dia tidak akan sanggup membeli gaun itu."Kenapa Mila, apa kau tidak suka?" tanya Chris.
"Bukan itu ma, aku merasa ini sangat mahal. Aku tidak bisa membelinya". Chris yang mendengar itu malah tersenyum.
"Bukan kau yang akan membelinya tapi Alan jadi pilih saja ya" kata Chris lagi.
Mila melihat ke arah Alan, dia takut Alan akan marah jika Mila memilih gaun ini. Chris yang melihat itu memberi kode pada Alan. Alan beranjak dari duduknya perlahan dan mendekati Mila.
"Pilih saja, aku tidak akan marah" kata Alan.
"Tapi jangan gaun yang terbuka, aku tidak mau ada pria lain yang melihat tubuhmu" kata Alan.Mila menganggukkan kepalanya sedangkan Chris kembali tersenyum. Semua pria di dalam keluarga Smith pasti tidak akan mengizinkan istri mereka menggunakan pakaian terbuka yang mengeksplore tubuh mereka.
Mila jatuh cinta pada sebuah gaun yang sederhana tapi tetap terlihat elegan. Gaun itu tidak terlalu menampakkan bagian bagian tubuhnya yang seharusnya tidak di lihat orang lain. Alan juga menyetujui Mila memilih gaun itu.
Selesai memilih gaun, Alan mengajak Mila ke toko perhiasan untuk mengambil cincin pernikahan mereka. Mila lebih banyak diam karena dia canggung dengan situasi ini. Baru kali ini dia dan Alan bisa sedekat ini selain di ranjang dan tanpa kata makian Alan. Mila berharap Alan tetap bisa seperti ini karena dia takut sosok Alan yang dulu.
***
Mila sedang berdiri di balkon kamarnya dan melihat kesibukan yang ada di halaman rumah Alan. Besok adalah hari pernikahannya bersama Alan dan sampai detik ini pun Mila masih belum percaya bahwa Alan akan menikahinya. Bagi Mila sikap Alan yang sering berganti wanita pasti akan sulit untuk berkomitmen tapi Mila saat ini tidak bisa terlalu memikirkan hal itu. Dia jalani saja dan semoga Alan bisa berubah.Saat itu dia melihat Alan dan tatapan mata mereka beradu. Mila segera membuang wajahnya karena dia gugup saat beradu mata dengan Alan. Mila segera masuk kembali ke dalam kamar dan memilih memanggil Bard untuk menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)
RomancePeringatan: Khusus dewasa 21+ Alan Smith pewaris dari keluarga Smith yang menguasai hampir semua club malam dan casino. Seorang playboy sekaligus kejam bahkan kekejamannya melebihi kakek buyutnya Alexander Smith. Banyak wanita yang sudah dia patahka...