Alan tersenyum penuh arti saat melihat tubuh montok Betsy, pekerja baru di club malam miliknya. Dari awal Alan tahu bahwa Betsy sangat murahan karena selalu mencari perhatian Alan. Akhirnya malam ini dia memanggil Betsy ke ruangannya hanya untuk menyetubuhi Betsy. Alan berpikir sayang sekali jika tidak memanfaatkan tubuh montok Betsy.
"Alan" panggil Betsy manja.
"Ssst, panggil aku tuan" kata Alan sambil mengenggam dagu Betsy dan menatap Betsy tajam.
"Baik tuan".
"Bagus,jadilah jalang yang menyenangkan karena jika tidak anak buahku siap untuk bersenang-senang denganmu" ancam Alan.
Alan meremas bokong Betsy dan dia langsung membuka semua pakaian Betsy. Alan tersenyum sinis saat melihat Betsy menyukai perlakuannya. Betsy bahkan tidak merasa malu saat telanjang di hadapan Alan.
"Tuan" desah Betsy saat Alan menyentuh setiap inci tubuhnya. Tanpa menunggu lama, Alan langsung menyetubuhi Betsy dengan kasar. Dia memperlakukan Betsy seperti jalang.
Betsy menjerit dan mengerang membuat Alan semakin bersemangat. Saat dia sudah selesai menuntaskan hasratnya pada Betsy, pintu ruangannya terbuka.
"Sudah berapa kali aku melihatmu bercinta dengan jalan di kantor, apa sih enaknya?" kata Alice sambil duduk di sofa.
Betsy segera keluar dari ruangan karena dia tidak ingin saudara kembar Alan membulinya. Alice terkenal kejam sama seperti Alan.
"Kau sendiri juga biasa bercinta dengan Ax, bukan?"."Jangan mengalihkan pembicaraan Alan" protes Alice.
"Aku sengaja bercinta di kantor karena mereka hanya pemuas nafsuku sesaat. Jika mereka bisa memuaskanku maka berikutnya pasti aku bawa ke kamar tapi jika mereka payah maka anak buahku sudah siap untuk menyetubuhi mereka".
"Kejam juga kau ya" sindir Alice.
"Lebih kejam kau Sist, mempermainkan Axton sampai dia tergila-gila padamu. Menikah sajalah dan punya anak yang banyak dari Axton. Kau pikir aku tidak tahu bahwa kau setiap malam bercinta dengannya".
Alice memandang tajam pada Alan karena apa yang di katakan Alan memang benar adanya. Setelah itu dia mengerucutkan bibirnya.
"Maafkan aku, jangan cemberut" peluk Alan pada Alice.
"Ada syaratnya" kata Alice.
Alan langsung mengeluarkan kartu kreditnya dan memberikan pada Alice.
"Aku tahu apa yang ada di pikiranmu" kata Alan."Terima kasih bro, aku akan mengembalikannya nanti ketika sudah di rumah". Alice kemudian pergi meninggalkan Alan. Alan hanya tersenyum melihat saudara kembarnya. Dia sangat menyayangi saudara kembarnya dan tidak ingin saudara kembarnya sedih atau terluka.
***
Alan berjalan santai menyusuri taman, malam ini dia ingin menikmati suasana malam tanpa harus pergi ke klub miliknya. Sudah lama Alan tidak santai seperti ini, waktunya banyak dia habiskan di klub atau pun di ranjang bersama seorang wanita.Tiba-tiba tubuhnya di tabrak oleh seseorang sampai dia terjatuh.
"Shit" kata Alan saat melihat pakaiannya kotor."Di mana matamu" teriak Alan pada penabraknya tapi setelah melihat dengan jelas siapa yang menabraknya, Alan terdiam.
Awalnya Alan tidak mengira bahwa yang menabraknya adalah seorang wanita. Wanita ini terlihat sangat kumuh tapi tidak menutupi kecantikannya. Alan yang menyenangi mahluk bernama wanita langsung saja penasaran dengan wanita yang ada di hadapannya ini. Jika di bersihkan dan di beri pakaian yang pantas maka wanita ini sangat mempesona.
"Berhenti" teriak dua orang polisi yang ternyata sedang mengejar wanita ini. Melihat kedatangan polisi, wanita itu segera berlari tapi Alan menahan tangannya. Wanita itu ingin memberontak tapi Alan membawa wanita itu kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)
RomansaPeringatan: Khusus dewasa 21+ Alan Smith pewaris dari keluarga Smith yang menguasai hampir semua club malam dan casino. Seorang playboy sekaligus kejam bahkan kekejamannya melebihi kakek buyutnya Alexander Smith. Banyak wanita yang sudah dia patahka...