Alan masuk ke dalam ruangan di mana Mila sedang di rawat. Mila masih tertidur dan Alan tidak ingin menganggunya. Dia hanya mendekati Mila dan memperhatikan Mila. Alan bersyukur tidak terjadi sesuatu pada Mila yang membuat dia bisa kehilangan calon anaknya tapi keadaan Mila juga belum sepenuhnya aman. Banyak musuhnya yang pasti ingin menghancurkan keluarganya dengan menyakiti orang-orang yang berada di dekatnya.
Alan mengecup kening Mila sebelum dia keluar ruangan dan menuju ke ruangan mamanya di rawat.
"Blake, perketat penjagaan jangan sampai ada yang berani mendekat".
Penjagaan ketat tampak di rumah sakit itu, tidak hanya di dalam tapi di luar rumah sakit juga di jaga ketat. Keluarga Smith tidak ingin kecolongan lagi.
Alan dapat melihat papanya sangat terpukul saat melihat kondisi mamanya yang masih koma. Alan tahu papa dan mamanya tidak terpisahkan. Alan sebagai anak tertua merasa ikut terpukul dengam keadaan ini. Alice saudara kembarnya harus kehilangan satu calon anak kembarnya. Musibah ini merupakan pukulan terbesar di dalam keluarga Smith.
Saat itu Blake mendekati Alan dan membisikkan sesuatu pada Alan. Axton melihatnya dan Axton langsung menghampiri Alan.
"Ada apa?".
"Dalang semua ini adalah Asher dan Lisa salah satu suruhannya" kata Alan.
"Aku akan menghabisinya" kata Axton.
"Sabarlah bro, saat ini aku akan mencari tahu di mana persembunyian Asher dulu baru setelah Asher tertangkap,kau akan mendapatkan bagianmu. Sekarang temani dulu Alice, dia membutuhkanmu".
Axton akhirnya kembali untuk menemani Alice sedangkan Alan segera menuju ke markas keluarga Smith yang biasa di gunakan untuk menyiksa musuh mereka. Alan menitipkan Mila pada grandmanya agar menjaga Mila selama dia pergi. Alan tidak akan tinggal diam dengan apa yang sudah menimpa keluarganya.
***
Lisa sudah tidak sanggup untuk berdiri,kakinya tidak dapat merasakan apa pun. Dia masih bisa berdiri karena tangannya yang diikat pada rantai ke atas sehingga dia berada di dalam posisi berdiri. Dia seorang wanita tapi Alan tidak mempedulikan itu, dia tetap menyiksa Lisa bahkan siksaannya sama seperti menyiksa seorang pria. Lisa hanya bisa menangis saat dia tahu bahwa kedua kakinya sudah hancur karena di pukul dengan tongkat kayu. Bahkan Lisa merasa kakinya mati rasa.Wajahnya lebam karena di pukul dan pandangan Lisa kabur karena kedua matanya membengkak. Lisa gemetar saat dia melihat Alan masuk ke dalam ruangan.
"Apa kau sudah ingat Lisa di mana Asher sekarang berada?" tanya Alan.
Lisa gemetar, dia menangis karena dia takut. Dia takut pada Alan dan juga pada Asher. Kedua orang tuanya di tahan oleh Asher karena itu dia rela mengikuti semua perintah Asher agar orang tuanya tidak di sakiti tapi Alan pasti tidak akan mau tahu hal itu.
"Aku tidak tahu, dia sering berpindah" kata Lisa.
"Kau yakin? Kau ingin mati cepat bukan jadi katakan yang sebenarnya jika tidak aku akan membuat kematianmu sulit".
Lisa bingung, dia tahu dia pasti mati tapi bagaimana dengan kedua orang tuanya. Dia tidak ingin mereka menderita di tangan Asher.
"Aku akan memberi tahumu tapi tolong selamatkan kedua orang tuaku" Lisa berusaha memohon pada Alan.Alan dia sambil memandang Lisa, dia tersenyum sinis pada Lisa.
"Baiklah jika kau jujur akan aku kabulkan" kata Alan.Lisa menarik nafas lega, dia berharap Alan dapat menyelamatkan kedua orang tuanya.
"Dimana dia?" tanya Alan lagi.
"Dia ada di bekas pabrik di dekat dermaga sebelah selatan kota".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)
RomancePeringatan: Khusus dewasa 21+ Alan Smith pewaris dari keluarga Smith yang menguasai hampir semua club malam dan casino. Seorang playboy sekaligus kejam bahkan kekejamannya melebihi kakek buyutnya Alexander Smith. Banyak wanita yang sudah dia patahka...