7

34.5K 1.7K 39
                                    

Mila memandang gaun yang diberikan oleh Chris kepadanya. Dia tidak berani untuk menyentuh gaun mahal itu. Dia takut akan merusak atau mengotori gaun itu. Mila tidak akan pernah menyangka jika sekarang gaun itu ada di hadapannya. Seumur hidupnya bekerja juga dia tidak akan bisa membeli gaun itu.

"Kau menyukainya?" tanya Chris.

"Tentu saja nyonya, gaun ini indah" kata Mila takjub.

"Kalau begitu kau bisa mencobanya".

Mila ragu dan Chris melihat hal itu. Mila terlihat takjub tapi ragu untuk menyentuh gaun itu.

"Ada apa?" tanya Chris.

"Maaf nyonya tapi saya tidak berani, gaun ini sangat mahal dan saya tidak pantas". Mila menundukkan kepalanya saat dia mengatakan itu.

"Apa yang kau katakan? Gaun ini milikmu, aku memberikan untukmu jadi kau jangan ragu. Anakku Alice akan menikah dan gaun ini kau gunakan saat dia menikah. Kau di undang untuk hadir" kata Chris.

Mila hampir tidak mempercayai pendengarannya, Chris begitu baik padanya. Menjaganya selama ini dan sekarang memberikan sesuatu yang sangat mahal padanya.

"Tapi nyonya...".

"Aku tidak mendengar alasan Mila, kau harus menggunakannya".
Mila menganggukkan kepalanya dan Chris tersenyum padanya. Dia menyanyangi Mila dan dia tahu Mila gadis yang baik. Keadaan yang membuat dirinya harus berada di jalan yang salah.

"Baiklah, aku akan meninggalkanmu agar kau bisa beristirahat. Besok kau harus menggunakan gaun itu di saat pernikahan anakku".

"Baiklah nyonya" jawab Mila.

Setelah Chris meninggalkan kamar Mila, Mila menyentuh gaun itu. Sangat lembut dan halus serta elegan. Pilihan Chris memang tepat dan Mila menyukainya. Perlahan Mila mengambil gaun itu dan meletakkannya di tubuhnya sambil dia melihat kearah cermin.

Mila tidak berani membayangkan bagaimana penampilannya jika dia menggunakan gaun itu. Dia tahu bahwa setiap wanita pasti ingin terlihat cantik tapi Mila tidak berani untuk bermimpi bahwa dia akan terlihat cantik dengan gaun itu karena dia merasa tidak pantas. Dia bukan siapa-siapa, dia hanya gadis pencuri miskin.

***
Blake hanya melihat dan menjaga Alan yang saat ini sedang berlatih bela diri. Sudah seminggu ini Blake melihat Alan banyak menghabiskan waktunya untuk berlatih atau menyiksa lawannya yang tertangkap olehnya. Blake merasa heran karena Alan biasanya akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama para wanita jalang tapi dalam seminggu ini Alan hampir tidak terlihat bersama seorang wanita.

Seorang pelayan wanita masuk untuk mengantarkan minuman bagi Alan dan siapa pun yang ada di ruangan itu dapat melihat bahwa pelayan wanita itu mencoba merayu Alan dengan gerak geriknya.

Blake dapat melihat Alan tersenyum nakal dan memberi kode kepada Blake untuk meninggalkan dia dan pelayan itu berdua. Blake dan para pengawal lain akhirnya meninggalkan ruangan.

Alan merangkul pinggul pelayan itu sambil sedikit meremasnya.
"Tuan" kata pelayan itu dengan menggoda sambil menyentuh dada bidang Alan dengan tangannya.

"Sssttt, kau tidak berhak menyentuhku tanpa aku suruh" kata Alan sambil mengigit tangan pelayan itu.

Alan mengangkat tubuh pelayan itu dan mendudukkannya di atas meja. Alan mencumbu pelayan itu dan tangannya menyentuh apa yang dia inginkan. Desahan pelayan itu menggema setiap kali Alan menyentuh bagian sensitifnya.

Alan mengecup setiap inchi tubuh pelayan itu tapi saat dia akan mulai memasuki gairahnya bayangan Mila menghantuinya membuat Alan menggeram marah. Dia benci jika kesenangannya terganggu oleh bayangan Mila.

Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang