6

35.4K 1.7K 27
                                    

Sudah beberapa hari ini Mila tinggal bersama Chris dan Alan di larang untuk mendekati Mila. Alan memang kesal karena barang mainannya dibambil oleh Chris mamanya tapi Alan juga tidak bisa melawan Chris. Alan berpikir bahwa dalam beberapa hari dia pasti akan melupakan Chris dan mendapatkan permainan yang lain tapi ternyata Alan salah. Dia merasa ada yang salah dengan dirinya.

Setiap kali dia pulang ke rumahnya dan masuk ke kamarnya, bayangan Mila menghantuinya seolah Mika adalah hantu gentanyangan yang mengikutinya. Bahkan Alan dapat merasakan harum tubuh Mila setiap kaki dia masuk ke dalam kamarnya.

Alan berusaha mengatakan kepada dirinya bahwa itu semua bukan karena Mila tapi karena dirinya yang membutuhkan pelampiasan. Sepertinya dia membutuhkan wanita untuk memuaskan hasratnya di ranjang.

Alan menghubungi Lisa sahabat Alice dan mengajaknya bertemu. Alan tahu bahwa Lisa menginginkan hubungan mereka lebih serius tapi Alan tidak mau itu. Dia hanya menganggap Lisa sebagai temannya di ranjang dan itu juga jika dia memerlukan Lisa. Sekarang dia memerlukan Lisa karena itu dia menghubungi Lisa.

Alan menjemput Lisa dirumahnya dan langsung membawa Lisa ke apartemen milik Alan. Alan tidak pernah membawa Lisa ke rumahnya. Apartemennya adalah tempat di mana dia membawa banyak wanita ke sana. Wanita yang dia anggap hanya persinggahannya saja.

Alan memeluk Lisa dan mencumbunya setelah mereka sampai di apartemen. Para pengawal Alan berjaga di depan apartemen karena Alan tidak ingin ada yang menganggunya saat dia bersama seorang wanita.

Alan meremas bokong Lisa dan mengelus punggung Lisa.

"Ehmmm" desah Lisa sambil dia meletakkan kedua tangannya pada dada bidang Alan. Sentuhan Lisa membuat Alan semakin teprovokasi untuk menjelajahi tubuh Lisa. Menyingkirkan penghalang yang ada di antara mereka, Alan akhirnya tersenyum puas saat melihat Lisa sudah dalam keadaan telanjang. Lisa tidak merasa malu pada Alan, dia malah semakin membuat Alan bergairah. Mengikuti nalurinya sebagai seorang lelaki, Alan mendorong tubuh Lisa ke atas tempat tidur. Dia sendiri segera membuka pakaiannya dan Lisa memandangnya dengan tatapan menggoda saat dia melihat Alan sudah siap untuk memulai permainan ini.

Alan tidak memberikan kesempatan pada Lisa untuk menguasai permainan karena Alan yang harus menguasai dan mendominasi. Lisa harus menuruti apa yang diinginkannya.

"Alan" jerit Lisa saat Alan menyentuh pusat gairahnya dan merasakan kelembaban di sana.

Lisa mengangkat pinggulnya, melengkungkan badannya karena dia tidak tahan dengan gairah yang Alan berikan padanya. Dia ingin Alan menyelesaikan siksaan kenikmatan ini padanya.

Berbanding terbalik dengan Lisa, Alan kehilangan gairahnya saat dia mendengarkan jeritan Lisa. Bayangan Mila muncul di kepalanya dan menganggu Alan. Jeritan Mila tidak bisa membuatnya menikmati permainan ini. Alan terbiasa mendengar jeritan Mila dan desahan Mila dan sekarang dia malah memikirkan Mila. Alan seperti sudah kecanduan pada Mila. Hal ini membuat Alan kesal karena saat ini dia perlu menyalurkan hasratnya.

Akhirnya permainan kasar dia berikan pada Lisa membuat Lisa menjerit karena permainan kasar Alan. Lisa mengeluarkan air matanya tapi dia tidak berani membantah Alan karena dia tahu dia tidak akan mau membuat Alan emosi. Alan akan sangat kejam jika ada wanita yang melawannya di ranjang.

Alan tersenyum puas saat melihat Lisa yang terkulai lemas di atas ranjang.
"Akan ada yang mengantarmu pulang" kata Alan tanpa perasaan setelah menyetubuhi Lisa setelah itu Alan keluar dari apartemen dan menuju ke rumah orang tuanya.

Dia menginginkan Mila dan malam ini dia harus mendapatkan Mila hanya untuk dirinya.

***
Tidak sulit bagi Alan untuk masuk ke rumah orang tuanya tanpa diketahui oleh siapa pun bahkan cctv dan sensor gerak sekalipun karena Alan memegang kekuasaan untuk mematikan sistem alarm, sensor gerak dan cctv. Semua anggota keluarga Smith memiliki kekuasaan itu.

Sang Pewaris (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang