Runi masuk ke dalam kamar Yang berada di sebelah kamar Silva.
Sungguh Runi sangat bingung sekali,kenapa Silva tiba tiba berubah.biasnya dia kan selalu ceria dengan senyuman tapi kenapa sekarang dia jadi ketus dan tanpa senyuman sedikitpun,walau senyum itupun senyum sinis
Ada apa dengan Silva?Runi sangat penasaran
Tuk
Tuk"Non Runi" Panggilnya
Runi segera membuka pintu kamarnya
"Ada apa bi?" Tanya Runi kepada pembantu Rumah ini
"non makan malam dulu,sudah di tunggu" Ujar Pembantunya yang di Balas Anggukan oleh Runi
Runi segera menuruni tangga,ia mendapati Bunda,Sandi,dan Silva yang sedang menunggunya di meja makan.Runi pun ikut duduk di kursi meja makan itu
Tidak ada sedikit senyuman di muka Sandi dan Silva,sekilas mereka bertatapan tetapi Silva membuang muka,tidak mau melihat kakak nya,Sandi
"makananya pada di makan,bukan di liatin" Ujar Bunda membuat Runi,Sandi dan Silva menoleh
"Iyaa Bun" Balas Sandi dan Silva bersamaan
"Iyaa Tante"Balas Runi
Setelah memakan makananya sampai habis,satu persatu masuk ke dalam kamarnya
Silva masuk ke dalam kamarnya
Sandi masuk ke dalam kamarnya
"Ada apa dengan mereka yaa,kamu tahu Runi?" Tanya Bunda
"Saya kurang tahu Tante" Balas Runi,ia sebenarnya memang tidak tahu mengapa Sandi dan Silva begitu
"mereka itu memang Selalu seperti itu" Ujar Bunda
*****
Pagi pagi sekali Silva sudah siap untuk berangkat sekolah,ia tidak mau jika harus berangkat sekolah nya dengan kakak nya karena mulai hari ini ia akan belajar mandiri dan tidak menyusahkan orang lain
"Pagi-pagi sekali kamu berangkat?" Tanya Bunda heran
"Biar gak telat Bun"Balas Silva
"yaudah aku berangkat dulu yaa bun" Silva menyalimi bunda
"Hati-hati"
Di sisi lain Runi baru bangun dari Tidurnya,ia tergesa-gesa bersiap siap untuk berangkat
Sesudah bersiap-siap cukup lama,Runi langung turun ke lantai satu dan menyalimi Bunda
"Runi berangkat tan" Ujar Runi
"Kamu gak berangkat bersama Silva tadi pagi?" Tanya Bunda membuat Runi bingung
"Silva udah berangkat tante?" Tanya Runi
"Sudah dari tadi" Balas Bunda
"Kamu berangkat Naik apa?" Tanya Bunda
"Naik Bus" Balas Runi
"Kenapa gak bareng aja sama Sandi, dia belum berangkat" Ujar Bunda
"Gausah Tante,Runi duluan saja" Elak Runi,Bunda hanya bisa meng-iya kan Saja
"Runi Berangkat Tante" Runi menyalimi
"Hati-Hati"
*****
Sandi tengah sibuk memakai Sepatunya dengan tergesa-gesa karena ia hampir terlambat,bisa-bisa di hukum lagi
"Yaa ampun Sandi, kamu masih di sepatu"Bunda menggeleng
"Aku telat Bun" Ujar Sandi
"Setiap hari telat terus kamu ini" Bunda menggeleng lagi
"Aku berangkat" Sandi menyalimi
"Hati-Hati"
*****
Gea baru saja turun dari bus bersama Sasa,lalu berjalan menuju kelasnya
Dari jauh Runi melihat kakak nya dengan cepat Runi menghampiri nya
"Kak"Panggilnya
"Runi?mau apa?" Tanya Gea ketus
"Kakak apa kabar?" tanya Runi dengan senyumnya
"Gausah basa basi" Ujar Gea,ia menarik lengan Sasa untuk menjauh dari Runi
Runi hanya bisa menatapnya Sendu
Ternyata kakak udah ga anggap aku lagi
Batin Runi Sendu"Gausah sok sedih" ujar Seseorang mengagetkan Runi
"Kamu Siapa?" Tanya Runi karena tidak tahu siapa Nama Cowok di sampingnya
"Nama gue Fahmi" Balas Cowok itu
Fahmi Cowok tampan,jabatanya sebagai kapten basket yang tak pernah kalah dalam bertanding,keren kan?banyak cewek lain juga yang kagum kepadanya.dia orangnya cukup baik tapi selalu ketus dan juga dia orang yang tidak mau berbasa basi
***
Next part?Maaf kalau gak bagus,soal nya baru pemula dan maaf juga kalau masih banyak typo yaa
Jangan lupa buat voment nya.
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu [COMPLETED]
Teen Fiction"Mungkin gadis itu Cupu, tapi siapa sangka. Cowok populer bisa jatuh cinta padanya" Ini kisah Cinta Runi,gadis Cupu yang setiap harinya di Bully oleh teman sekelas nya dengan menyuruh-nyuruh nya dan mengatai nya dengan kata yang menyakitkan hati.Dan...