Silva berjalan dengan cepat sampai-sampai ia menubruk seseorang.Ternyata yang di tubruk oleh Silva adalah Niko.
"Sorry,gue gak sengaja" Ucap Silva
Niko Tersenyum"oke,gapapa"
"Kenapa kelihatanya lo buru-buru?" Tanya Niko
"Em,gapapa" Balas Silva
Niko mengganguk-angguk"oh,yaa kenalin nama gue Niko"
"Nama gue Silva"
Niko mengangguk.
"Lo murid baru yaa?" Tanya Silva
Niko mengganguk.
"Kapan lo masuk ke sekolah ini?" Tanya Silva bingung
"Kemarin" Balas Niko
Silva mengganguk-angguk.
"Mending kita duduk di sana,sambil ngobrol-ngobrol.gak enak kan berdiri terus" Ujar Niko yang di balas Anggukan oleh Silva
Keduanya berjalan menuju bangku yang terdapat di koridor sekolah.
"Em,lo udah lama sekolah di sini?" Tanya Niko
"Em,gak lama juga sih" Balas Silva
Niko menganguk.
"Lo punya teman sekalas kan?atau teman dekat gitu?tepatnya sih sahabat?"Tanya Niko bertele-tele
"Em,gue punya temen sekelas yang berisik.kalau Sahabat gue punya tapi dia udah pindah" Balas Silva
"Pindah?pindah kemana?" Tanya Niko
"Em,Pindah ke...Luar kota"Balas Silva
Dari kejauhan ada Raina yang sedang menatap Niko dan Silva dengan senyum miring nya.
"Kota apa?"Tanya Niko
"Kota..."
"Silva buruan masuk" Teriak Dimas,ketus kelas Silva
"Iyaa,iyaa gue masuk kelas" Ujar Silva
"Gue ke kelas dulu yaa" Ucap Silva
"Eh,tunggu-tunggu" Teriak Niko
"Ada apa?" Tanya Silva
"Lo belum kasih tahu gue,kemana Sahabat lo pindah" Balas Niko
"Gue harus masuk kelas,lain kali gue kasih tahu yaa" Ujar Silva lalu melanjutkan langkah nya
Raina menghampiri Niko dengan tatapan tajam nya.
"Lo gimana sih" Ketus Raina
"Gue gamau tahu,besok lo harus tanya tuh sama Silva keberadaan Runi di mana Sekarang"Tegas Raina
"Siap bos" Ucap Niko lalu pergi
Raina Tersenyum miring.
"Haii Runi,lo pindah lagi ke sma ini?"
"Bukan nya udah pindah yah,kok balik lagi"
"Sekarang penampilan lo gak cupu lagi"
Ucapan murid-murid Cewek itu membuat Raina menatap nya Tajam.
"Gue bukan Runi,Gue itu Raina" Tegas Raina lalu pergi begitu saja
***
Runi mengobrak-abrik Tas nya,semua barang yang ada di dalam tas nya ia keluarkan.ia sedang mencari gelang persahabatan nya dengan Silva.
"Di mana gelang nya?" Tanya Runi pada dirinya sendiri
"Kamu lagi cari apa Run?" Tanya Jany yang tiba-tiba datang
"Aku lagi cari gelang" Balas Runi
"Gelang persahabatan kamu sama Silva yaa?" Tanya Jany
Runi mengganguk.
"Mungkin kamu lupa simpen Run" Ujar Jany
"Aku gak mungkin lupa simpen Jan" Ucap Runi
"Udahlah Run,biarin aja gelang itu hilang lagian pula Silva udah lupa sama kamu.buktinya aja udah lama dia gak telfon kamu buat tanyain kabar kamu" Ujar Jany
"Iyaa juga yaa" Pikir Runi
"Tapi kan Silva itu ga-" Omongan Runi terpotong oleh omongan Jany
"Tapi apa lagi sih Run?" Tanya Jany
"Silva gak mungkin lupa aku" Balas Runi
"Gak mungkin gimana?mungkin aja kan" Ujar Jany
Runi mengganguk.
"Yaudah,mulai sekarang kamu jangan pikirin Sahabat kamu itu Run.kan udah ada aku" Ucap Jany
Runi mengganguk pelan meski di pikiran nya masih memikirkan Silva.
***
Jangan lupa beri voment nya yaa.Terimakasih yah yang udah baca cerita ini sampai part 40
Makasih juga yang udah beri vote+coment di cerita ini
Oh,yaa aku udah buat cerita baru yang berjudul "All about him" di cek yaa dan jangan lupa buat baca cerita nya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu [COMPLETED]
Teen Fiction"Mungkin gadis itu Cupu, tapi siapa sangka. Cowok populer bisa jatuh cinta padanya" Ini kisah Cinta Runi,gadis Cupu yang setiap harinya di Bully oleh teman sekelas nya dengan menyuruh-nyuruh nya dan mengatai nya dengan kata yang menyakitkan hati.Dan...