°•вencι•° [нyυnjeong-ѕĸz]

•24•

Hyunjin masih membersihkan noda darah yang ada di tangan Jeongin.

"Jangan main cutter lagi, ok?" -hyunjin.

"Ga janji"

"Kamu kalo kesel, pelampiaskan ke aku aja gapapa"

Aku kamu ya hm...

Jeongin diem aja. Dia masih agak trauma sama Hyunjin.

"Kamu masih takut sama aku?" tanya Hyunjin.

"Iya"

"Maaf. Waktu itu ak–"

"Diam! Jangan ngingetin yang kemarin!"

"Ah, ok"

Hyunjin kembali membersihkan darah, lalu di perban. Telaten.

Setelahnya, dia menyuruh Jeongin tiduran di kasur.

"Tiduran dulu, aku buatkan makan"

Jeongin nurut aja, nadannya lemes banget.

Hyunjin keluar bikin makanan. Bikin bubur doang sih. Dia ga pinter masak, ga kaya Jeongin yang bisa masak semuanya. Istri idaman emang :)

Ga lama bubur yang dibikin Hyunjin udah mateng. Cowok maret itu masuk ke kamar Jeongin.

Dia liat Jeongin lagi tidur meringkuk pake selimut.

"Je..."

"Eung..." jeongin membuka matanya.

"Nih makan dulu" Hyunjin suapin Jeongin.

Jeongin nurut. Tapi, baru tiga siapa Jeongin minta udah.

"Udah kak"

"Loh, baru tiga suap"

"Ga mau. Perutku mual"

"Satu kali lagi deh"

"Ga mau"

Hyunjin ngeleha napas, "yaudah"

Hyunjin keluar kamar. Jeongin kembali tiduran.

.
.
.

Hyunjin bukain pintu apart nya waktu ada yang ketok-ketok ga selo.

"Kalian mau ngapain?" tanya Hyunjin.

"Mau demo" -minho.

Mereka, (re: minsung, changlix, chanmin, +woojin) nyelonong masuk ke dalam apart Hyunjin.

"Jeongin masih belum buka pintu?" tanya jisung.

"Udah, tadi gw dobrak." jawab Hyunjin.

"Kita masuk ya"

Jisung, seungmin, felix masuk ke kamar hyunjin.

"Hyunjin!! Kenapa di lantai ada noda darah?!!" maungnya Seungmin mulai keluar gais.

Hyunjin yang di datengin seungmin gelagapan. Dan akhirnya terpaksa jujur.

"Jeongin mencoba bunuh diri"

"Gara-gara lo sih!! Kalo dia kenapa-napa gimana?!"

"Buktinya gapapa kan?"

"Tapi kalo udah terlanjur kayak gitu, sembuhnya susah!"

Seungmin balik lagi ke kamar Jeongin.

**

"Jin, kalo Jeongin hamil gimana?" -Changbin.

"Ya, gw tanggung jawab lah"

"Mak bapak lu gimana?" -Minho.

"Kenapa emang?"

"Bukannya mereka ga tau kalo lo itu belok." -Minho.

Hyunjin diem dulu.

"Apapun rintangannya, akan gw jalanin" ucap Hyunjin.

"Bahasa lo" -woojin.

🐆🐆🐆

Stok ide habis :))