•26•

1.5K 191 8
                                    

"Hiks... hiks... hiks..."

"Udah dong jangan nangis terus" -Hyunjin.

"Aku benci kakak!! Hiks..."

Jeongin terus menangis di dalam mobil.

"Maaf..."

"Kakak, hiks... Aku kan, hiks.. Masih mau sekolah, hiks..."

"Sekolah aja gapapa. Asal kalo udah keliatan gede kamu harus istirahat full"

"Hiks... Hiks... Aku benci kakak!"

"Aku juga cinta kamu"

"Berisik!"

.
.
.

"Makan dulu Je"

Jeongin diem aja, semenjak tau Jeongin mengandung, dia jadi lebih banyak diem sama murung.

"Jangan diem terus dong, makan nih. Biar dedek nya sehat"

Bayi punya bayi, ya...


"Kak"

"Hm?"

Jeongin diem dulu. Hyunjin juga diem nunggu jeongin ngomong.

"Kalo ini aku gugurin gimana?"

Hyunjin kaget denger pertanyaan yang diucapkan kekasihnya.

"Ha?? Gugurin?? Enggak. Jangan. Dia ga salah. Dede nya ga tau apa-apa. Ini salah kakak, kamu jangan gugurin dia.

Kakak janji, kakak bakal tanggung jawab, kamu jangan khawatir. Semuanya biar aku yang tanggung."

"Tapi ka–"

"Denger, kamu ga usah mikir apa-apa. Kamu diem aja jaga kesehatanmu sama dede. Kakak janji akan asa di sisimu selamanya"

Hyunjin nangup pipi Jeongin.

Setelah mereka tatap-tatapan. Jeongin meluk Hyunjin, lalu Hyunjin dengan senang hati memeluk tubuh Jeongin dengan erat.

.
.
.

"HA?! JEONGIN HAM—mpphh"

Jisung reflek teriak di kantin waktu denger ucapan Hyunjin, namun segera di bungkam sama tangannya Seungmin.

"Berisik goblok! Jangan teriak! Kalo pada tau gimana??!" -Seungmin.

"Terus sekolahnya gimana?" -Changbin.

"Masih sekolah lah, tapi gw ga ijinin kalo udah besar" jawab Hyunjin.

"Tuh buat pelajaran! Kalo sangean mending ga usah coba-coba minum! Berabe kan jadinya" -Felix.

"Udah ngomong sama Chan?" -Seungmin.

"Belum. Katanya Jeongin yang bilang"

"Sekarang dia dirumah sendiri an?" -Minho.

"Sama kkami"

.
.
.

"Kakak pulang" Hyunjin masuk apart nya sambil bawa kresek isinya buah sama makanan ringan.

Hyunjin liat Jeongin yang ketiduran di sofa, posisinya meringkuk, kan jadi lucu ><

Hyunjin duduk di depan Jeongin.

"Jangan nakal ya sayang, jagain mama" Hyunjin ngelus perutnya Jeongin yang masih rata.

"Eunghh..." Jeongin kebangun.

"Kak jin"

"Maaf ke ganggu. Kalo mau tidur di kamar aja, sayang. Biar badannya ga sakit"

Denger kata 'sayang' bikin Jeongin nge-bluss.

"Ketiduran kak"

"Udah makan?" tanya Hyunjin.

"Belum, nunggu kakak"

"Kalo laper makan aja dulu"

"Hm"

"Ini apa kak?" tanya jeongin.

"Buah biar kamu sama debay nya sehat"

"Ih perhatian banget si ><"

"Iyalah, papa Hyunjin"

"Hm."

🚘🚘🚘

°•вencι•° [нyυnjeong-ѕĸz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang