Chapter III (Menuju kesana)

315 8 0
                                    

"Kamu Sudah benar benar yakin nak?" ibu bertanya dengan cukup serius padaku, "yakin bu, Arga sudah yakin dengan keputusan yang arga ambil" jawabku singkat sambil terus merapikan dua buah tas lusuhku, beberapa potong baju, celana dan perlengkapan pribadi aku masukan kedalamnya.

"Kamu disana jangan macam macam ya Ga, kalo ada waktu telpon Bapak sama ibu, jangan kebanyakan bergadang, sayangi badan" ayahku menimpali dari ruang tamu, sambil menikmati kopinya, "Siap Pak" sahutku singkat.

Tanpa terasa, hari ini berjalan begitu cepat, semua barang yang aku yakin akan diperlukan, telah ku Packing dalam tas lusuh itu.

"Semua sudah siap?" Pak Andri bertanya pada kami, Aku dan Andy sudah tiba dikantor lebih pagi dari biasanya, Pukul 7.30 aku sudah dikantor diantar Dua Ojek pangkalan yang sehari sebelumnya telah kami pesan. "Sudah Bos, kita udah siap berangkat ke Kalimantan" timpal Andy mantap. "Wah, gitu dong semangat, saya suka semangat anak muda seperti kalian" tak kalah semangat Pak Andri menimpali Andy.

"Disana Jaga Sikap ya, semoga kalian Sukses, ini No Ayu, nanti setelah di bandara, kalian telpon saja, tadi sudah saya informasikan kalian berangkat hari ini, pesawat akan berangkat pukul 12 Siang, Pukul 3 atau 4 sore kalian sudah sampai di Kalimantan, sebentar lagi supir akan mengantarkan kalian ke Bandung, kalo ada yang tidak dimengerti, kalian telpon saja Anita, ini nomernya" terang Pak Andri panjang lebar, dengan wajah tersenyum ramah, aku segera ambil kertas yang disodorkan Pak Andri, berisi nomer Bu Ayu dan Anita, jaga jaga jika ada masalah selama perjalanan, "Terima Kasih Pak" ucapku ramah, "Kalian sudah Faham kan?" Pak Andri balik bertanya kepada kami, "Faham Pak" jawabku dan Andy kompak.

"Halo, Selamat Siang" Suara disebrang sana akhirnya menjawab, setelah 3 kali aku telpon tidak diangkat, akhirnya Bu Ayu mengangkat telpon dariku, "Selamat Siang, ini dengan Ibu Ayu" aku membuka obrolanku dengan Bu Ayu, ya jika ini benar, sesuai dengan no yang aku terima dari pak Andri adalah ini no Bu Ayu. "Benar, maaf ini dengan siapa?" jawabnya singkat, "Saya Arga bu, kami dari PT. Mulya XXXX, sesuai instruksi Pak Andri, saya diminta menelpon ibu setelah sampai Bandara" terangku panjang lebar, "Oh, Mas yang akan kerja di cabang baru ya, disitu supir kantor sudah ada, sebentar saya kirim no nya ke No kamu, kamu telpon saja ya, tadi infonya dia di depan warung Bakso" terang Bu ayu. "Baik bu" jawabku singkat.

Tanpa menunggu lama, HP ku berbunyi tanda SMS masuk, langsung ku catat no nya dan ku Telpon Supir Kantor yang bernama Yadi itu.

"Halo Pak Yadi, Saya Arga dari PT. Mulya XXXX" aku membuka pembicaraan dengan orang disebrang sana "Oh iya pak, saya sudah menunggu di Warung Bakso, dari Parkiran ke Kiri saja, di 2F" terang pak yadi, mungkin karena kebetulan atau memang Pak Yadi yang Parkir di tempat yang strategis, tanpa harus berputar putar aku langsung menemukan pak Yadi yang sedang Minum kopi dan Mobilnya terparkir tidak jauh dari sana. "Mas Arga?" Tanya pak Yadi saat aku dan Arga mendekati dengan membawa masing masing 2 tas lusuh, "Iya pak" jawab kami singkat tapi kompak. "Ayo Kita jalan mas" Pak yadi langsung mengambil tas kami dan dimasukan ke bagasinya, tanpa menunggu lama, akhirnya kami pergi dari bandara menuju kantor baru kami.

Selama Perjalanan, Pak Yadi banyak berbicara, Orangnya Supel dan cukup kocak juga, tanpa butuh waktu lama, kami langsung akrab mengobrol dengannya, "Perjalanannya berapa lama pa?" aku bertanya pada pak yadi yang sedari tadi terus bercerita tentang kota ini "kurang lebih 2 jam mas, ini kan dikotanya, gak terlalu jauh ko" terang Pak Yadi singkat, tanpa bertanya lagi, aku membuka HP dan menulis pesan untuk kedua Orang Tuaku.

;Pak , Bu, Aku sudah sampai di Kalimantan, Bapak sama Ibu Baik Baik dikampung ya;

Ku kirimkan pesan singakat itu ke HP bapak, tanpa sadar, selama perjalanan aku dan Andy tertidur.

"Sudah Sampai Mas" Tiba tiba Pak yadi membangunkan kami, aku dan Andy hanya celingukan saat kami tiba di kantor baru, jam sudah menunjukan pukul 4 sore saat kami tiba dikantor, "Biar saya turunkan Tas nya mas" tiba tiba pak yadi kembali mengagetkan kami yang masih belum sadar sepenuhnya "Gak usah Pak, terima kasih" timpal Andy saat pak yadi akan menurunkan Tas Kami.

"kalian tunggu sebentar ya mas, saya panggilkan bu Ayu" tanpa menunggu persetujuan, Pak Yadi langsung masuk kedalam ruangan yang ku yakin ruangannya Bu Ayu, Supervisor kami selama di kantor baru ini, beliau kepercayaannya pak Andri, itu yang ku dengar dari Anita.

"Selamat Sore" Bu Ayu mengagetkanku yang sedang duduk sambil membaca koran yang diletakan disamping meja itu, "Siang Bu, Saya Andy, dan ini Arga" jawab Andy mantap, setelah mengobrol basa basi dengan Bu Ayu, akhirnya kami diantarkan oleh pak Yadi ke bangunan dibelakang kantor, bangunan yang menyerupai kos kosan dengan 10 kamar itu merupakan mess untuk pegawai, itu memang disediakan Pak Andri untuk pegawai seperti kami, yang jauh dari kampung halaman.

Malam KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang