2.penjelasan mela

1.2K 105 27
                                        

happy reading 🍭

~~
cinta itu buat orang yang merasakanya jadi orang paling bodoh
~~

Mela,Dira,Naya,Kara,dan Lala kini sudah berada di parkiran sekolah,hari ini adalah hari rabu ,Naya lah yang harus membawa mobil ,karena mereka telah sepakat untuk menjadwal siapa yang jarus membawa mobil.

mela dan ketiga temanya sedang duduk di bagian depan mobil,sedangkan naya sedang mencari sesuatu di bagasi mobilnya

"nah ketemu"guman naya ,dan pergi menghampiri teman temanya dengan membawa kota putih kecil bercorak merah.

naya duduk di samping mela sambil membuka kotak tersebut"P3K ? ,buat apa?"tanya mela.

"ya buat obatin luka lo lah"ucap naya ,mela hanya mengganguk,naya pun meneteskan obat merah pada tangan mela yang membiru.

"eh gue lebam bukan lagi lecet lecet ,napa lu pakai obat merah"ucap mela ,dan menarik tangganya.

dira,kara,dan lala menahan tawa yang akan segera meledak karena tingkah lucu naya dan mela

"orang lebam harusnya ngobatin pake es batu bukan obat merah"kini kara mulai bersuara

"lah gue gak tau"ucap naya sok polos.

"kalau ngak tau gak usah sok sokan ngobatin ,bikin malu aja ,untung kita kita doang yang liat"ucap lala sambil memutar bola batanya jengah

"lala kalau udah ngomong pedes banget ,sakit hati adek"ucap naya sok mendramatiskan.

"lagi pula gue juga bukan anak PMR"ucap nya lagi

"lah dari lo lahir juga lo itu anak orang,emang sejak kapan PMR punya anak" ucap mela,wajahnya dibuat sok polos.

"auah gelap"ucap naya kesal

"mata lo katarakan ya nay,terang gini kok"ucap dira

"ih dasar mbak mbaknya gak peka semua"ucap naya kesal sambil mengerucutkan bibirnya dan tanganya terlipat di bawah dada.

"eh mel lo tadi kenapa bisa lebam lebam gitu??"ucap dira

"dan kenapa mata lo sebab merah pula?"lanjut dira

"iya mel kita juga kepo"ucap naya

"kita lo aja keles"ucap kara.

"halah lo juga kepo kan"ucap naya kepada kara.

"gue bukan kepo,tapi penasaran aja"ucap kara

"yah sama aja kali mbaknya"ucap naya

"beda"

"sama"

"oy berisik diem gak!!!"pinta dira ,ia ingin segera tau apa penyebab mela lebam bilang saja ia begitu kepo

mela masih binggung apakah ia harus jujur,tapi mungkin jujurlah yang terbaik,melapun menghela nafasnya panjang

"tadi gue dikroyok sama gengnya safa"ungkapnya matanya tak berani melihat ke empat sahabatnya

mendengar itu mereka membelakan mata ,wajahnya merah padam menahan amarah yang meluap luap

"dasar sialan"umpat dira dan kara bersamaan, sedangkan lala dan naya hanya diam dengan tangan yang mengepal kuat

"butuh dihajar tu orang"ucap kara melangkah pergi untuk mencari safa cs masih ada di sekitar sekolah ,namun baru beberapa langkah ia berjalan,pergelangan tanggannya sudah di cekal oleh mela

kara berhenti lanta berbalik ,dilihatnya mela yang menggelengkan kepala seolah berkata 'jangan' kara hanya bisa mengganguk pasrah ,mela pun tersenyum

AmelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang