tak selamanya orang yang lemah
tak akan bisa bangkit ,dan terus terpurukmereka telah berkumpul di depan kelas safa ,mereka mengintip dari jendela belakang kelas itu
didalam semua murid mulai mengeluarkan buku Biologi ,namun terasa ada yang aneh saat tangan safa masuk ke dalam tas nya yang bewarna merah marun itu ,keryitan didahinya menjelaskan kalau dia sedang berfikir
tangan safa menyentuh benda kenyal dan perlahan mulai mengeluarkannya ,betapa terkejutnya safa ,itu.....tikus
..sungguh menjijikan menurut safa'Aaaaaaa'seketika safa dan para teman temanya berteriak histeris ketika tikus yang ia bawa terlepas bukan hanya yang berada di tangan safa namun juga kedua temannya
Bu Kela sama terkejutny ,dengan tergopoh gopoh ia naik ke atas meja ,para siswi ikut naik ke atas meja sedangkan para siswa sudah ngacir ke luar kelas
Mela dan kawan kawanya tertawa geli apalagi saat melihat bu Kela seorang guru kiler itu dengan susah payah naik ke meja apalagi dengan tubuh gempalnya
"aaaa, cepat keluarkan tikus itu"bu Kela bersuara sambil menunjuk tikus tikus itu bergantian dengan bergidik ngeri
"aaa, mama Malika takut"
"Malika kedelai hitam yang dibesarkan seperti anak sendiri diam"
"demi upin ipin yang gak besar besar,cepet keluarin tikusnya
"
"aaa Safa tikusnya di bawah meja lo""mana mana ,tolongin ngapa"
tak lama dari itu Pak Nano datang dan menyuruh para siswa agar tenang.
mungkin pembalasan kali ini sudah cukup ,Mela dan yang lain kembali ke kelas dengan senyum bahagia
"jangan sanka gue gak bisa bales .safa"
pintu di ketuk oleh kara ,seketika bu aisah menoleh ,di ambang pintu terlihat orang yang sendari tadi Bu Aisyah tunggu -tunggu
"kok lama sekali ,dan kenapa kalian bisa balik bareng"
Mela, Kara, Lala,Naya, Dira saling pandang ,berdiskusi melalui tatapan
"kita tadi anu ,itu anu bu ,ketemu di koridor ,terus anu bu ,kita anu eskul karate bu"ucap Naya
"kenapa jadi ambigu gini sih"-mela
bu Aisyah mengeryit bingung
"eh maksut naya gini bu ,tadi memang kami ketemu di koridor kelas sepuluh ,kita gak langsung balik karna memang kita lagi mau ngomongin masalah lomba bulan depan ,karna sebagian dari kita masuk ke tim inti eskul jadi kita bertanggung jawab atas keberhasilan di lomba nanti ,jadi kita rundingin sebentar"
tak mau lama lama lagi bu Aisyah mengganguk dan mempersilahkan mereka duduk dan mulai mengawali pelajaran kembali
sendari tadi saga memperhatikan mereka ,lebihtepatnya Mela ,cewek tersebut sungguh membuat saga terpesona
Regi yang melihat teman sebangkunya itu melamunpun melambai lambaikan tangannya di depan wajah Saga ,karena tidak juga direspon Regi menggambil buku di atas mejanya dan memuku kepala Saga mengunakan buku tersebut
"aduh ,sakit anjir"
semua orang yang berada di kelas tersebut menoleh ,dan yang sendari tadi jadi bahan tontonan menyengir kuda
"kamu kenapa Saga "bu aisyah bertanya dengan lembut
"itu bu ,Regi mukul kepala saya pake buku ,kan sakit''
bu Aisyah pun menoleh ke arah Regi untuk minta penjelasan
''ya kan gue mukul lo gara gara lo nlamun mulu ,jadi saya gak salah kan bu "
bu Aisyah mengangguk ,sedangkan Regi tersenyum ,dan kini Saga berasa dipojokkan
"kamu nglamunin apa Saga"
tampa sadar saga berucap "saya lagi ngelamunin masa depan saya bu"
dengan jawaban itu sontak kelas menjadi ramai ,dengan teriakan teriakan para pengisi kelas
"masa depan"bu Aisyah membeo tak paham
"iya bu ,masa depan saya ,Itu bu ,disana"ucap nya menunjuk bangku mela ,sontak mela yang kaget melotot kesal
apa apaan ini???
"acieeee Saga poling inlope yuhuuu"
"cie cieeee "
"masa Depan atu cuy"
"azek azek"
"mendadak mau boker gue ,aduh perut gue sakit "
Mela kembali molotot lebih lebar ,kini bukan hanya Saga saja yang ia pelototi tapi juga teman sekelasnya yang asih men 'ciecie'kannya
kan kesel dedek:(
"apaan coba lu bilang ,masa depan .idih amit amit deh "mela berucap sambil bersedekap dada
melihat mela yang memasang wajah horornya ,seluruh isi kelas diam bahkan bu Aisyah hanya memilih bungkam ,membiarkan mereka menyelesaikan masalah mereka
"amin amin kali "saga berucap dengan entengnya
"lo..."
kringggggg
bel istirahat ke dua berbunyiucap mela tertahan oleh suara nyaring bel sekolah
bu Aisyah bergegas pamit dari kelas ,sebelum Mela melanjutkan ucapannya ,sedangkan teman kelasnya memilih berdiam diri di kelas untuk menyaksikan perdebatan
SagaMela itu"lo. apa?"
"lo..... apa ya gue lupa ,yok ges kita kekantin "
what the...!!!
seluruh kelas menghela nafas ,sedangkan saga masih terbengong di tempatnya
terasa ada yang menepuk bahunya dan orang itu berucap "gak usah di pikirin bro, cewe mah labil ,ikut kita aja ke kantin isi perut "
Saga menoleh dan mengangguk ,orang yang tadi menepuknya adalah Regi ,yang kini sedang memamerkan senyum kepadanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Amela
Dla nastolatkówBudayakan FOLOW sebelum membaca "Biarlah hati yang menentukan "- Amela . . . . . [Selow updete] Penasaran ..? Baja yuk sekalian vot men