aku menyukai angin, mereka tak berisik, suara mereka dingin.
aku menyukai laut, yang dalam namun menenangkan, ada maut disetiap suara deburan ombak yang tak janjikan hidup
laut begitu pelit, ia menyeleksi alam dan tak mengizinkanku jadi peri atau putri duyung yang merindukan pangerannya.
dan kemudian aku menyukaimu. tawamu, senyummu dan semua rasa nyaman yang kau ciptakan mengelilingiku dimana pun aku berada.
"sudah dapat gambarnya?" pertanyaan Matahari membuatku tersadar.
"hah?"
"sudah dapat gambarnya? dari tadi liahatin saya terus? kenapa? makin cinta ya?" pertanyaan Matahari membuatku terpana, aku tersenyum sambil merasakan angin yang bersahut-sahutan di telinga.
menyoraki cinta yang kukecap sekarang.
Matahari memelukku erat dari belakang, nyaman, hangat namun sopan.
pria itu tak pernah menyentuhku di daerah yang membuatku merasa ngeri atau emrinding.
aku mencintaimu Matahari. apa kau dapat mendengarnya?
" I love you Cemara" ucapan Matahari seakan menjawab tatapanku yang selalu meamdang ke arahnya. walau kini ia tengah memelukku dari belakang.
"sudah dapat gambarnya" ucapku sambil tertawa, mengusap wajah Matahari dengan takjub. sesuatu yang membuatku semakin bahagia. dia memberiku izin untuk menyentuhnya sesukaku.
"sebentar lagi kita pulang" ucap Matahari enggan emninggalkan pantai dan memilih untuk menikmati sunset.
"kamu suka sunset?" tanyaku yang menggenggam jemari Matahari.
"ya, tapi dulu, sudah lima atau tujuh tahun gak pernah lihat sunset"
"sekali pun?"
"iya, saya gak punya alasan buat liat sunset"
"memangnya harus ada alasan untuk lihat sunset"
"harus ada"
"alasan apa?"
"jatuh cinta" jawaban Matahari sama seperti jawabanmu kak Yu.
harus adala alasan untuk melihat matahari terbenam. yaitu jatuh cinta. karena ketika kita jatuh cinta, kita akan begitu bersyukur melihat ke arah matahari terbenam, dan kemudian melihat ke arah dia yang kita cintai.
bersyukur untuk satuh hari dan kkemudian bersiap jatuh cinta lagi.
"jadi kalau bisa direntangkan pakai waktu, berapa lama masa jatuh cinta itu ada?"
Matahari menatapku ketika detik-detik Matahari terbenam semua, cahaya orange perlahan-lahan memudar.
"cinta gak punya waktu, ketika orang yang kita cintai ada disisi kita, maka selama itu kita akan merasa jatuh cinta"
aku tersenyum menjawab ungkapan manis itu.
"habis ini aku mau ajak kamu keliling Marioboro" ucap Matahari bersemangat. ia tampak tak terintimidasi dengan tatapan orang-orang yang ada disekitarnya.
ada yang melihat ke arah kami dengan tatapan heran.
ada juga yang melihat kami dengan senyuman. matahari menatapku membuat jantungku berdegup kencang, kemudian sebuah kecupan mendarat di keningku membuatku tersenyum tersipu malu sembari menikmati degupan jantung yang terasa nyaman.
Matahari menatapku kemudian sebuah kecupan ringan di bibir menghiasi seluruh imajinasi. Komunikasi cinta antara dua insan manusia.
"Maaf, saya cium kamu" ucap Matahari salah tingkah
KAMU SEDANG MEMBACA
si buruk rupa
Romance"nama saya Cemara" wajah Arya tampak begitu gelap. sebuah bekas luka bakar di sisi kiri disembunyikan dalam kegelapan yang ia jaga setia di dalam kamar. "kamu diterima" ucap Arya singkat. "tapi saya tidak melamar pekerjaan disini" ucapan Cemara sing...