Hari berganti begitu cepat, sudah dua hari yeoja itu meninggalkan ku untuk bekerja, kini aku akan menunggunya di bandara. Aku ingin mengajaknya bertemu dengan appa dan eomma.
" Yeoboseyo. "
" Ne, Taeyeon-ah. "
" Eomma, bisakah dua hari lagi kita bertemu ? "
" Ada apa, Tae ? "
" Aku akan memperkenalkanmu pada seseorang. "
" Seorang yeoja ? "
" Ne. "
" Yeojachingu mu ? "
" Ah, nanti akan ku jelaskan, eomma. "
Aku sangat antusias untuk perkenalan kali ini, seperti baru pertama kali memperkenalkan calon pendamping hidupku.
" OPPA ! "
" Irene-ya. "
Yeoja itu berlari ke arah ku dan memeluk ku erat. Wajar saja jika dia berani melakukan itu di bandara, dia sudah berganti pakaian, sementara aku masih menggunakan bomber seragam pilot. Tak menunggu lama, aku langsung membawa yeoja itu bertemu dengan appa dan eomma.
" Oppa, apa yang harus ku katakan nanti pada orangtua mu ? "
" Katakan apa saja yang ingin kau katakan. "
" . . . ", yeoja itu menunduk dan terlihat cemas.
" Wae, Irene ? "
" This is my first time. "
" Semua akan baik-baik saja, Irene. ", aku mengusap kepalanya dan mencium keningnya.
A few minutes later . . .
Sudah lama aku tidak kembali ke rumah appa dan eomma. Aku ingat terakhir kali aku ke rumah yang terlalu besar ini hanya untuk mengatakan aku akan berpisah dengan Tiffany.
" Selamat siang, Tuan muda. "
" Ne. Dimana appa ? "
" Mr & Mrs Kim sudah menunggu di dalam."
Aku melihat ke arah Irene dan wajahnya masih terlihat cemas. Aku menggenggam tangannya dan langsung membawanya masuk ke rumah.
" Appa. Eomma. "
" Taeyeon ? "
" Eomma. "
Aku membawa Irene ke ruang tamu dan kini kami sudah berhadapan dengan appa.
" Appa. Eomma. Perkenalkan, ini Irene. "
" Annyeonghaseyo, Mr & Mrs Kim. "
" Irene, siapa nama lengkapmu ?"
" Bae Joohyun, ahjussi. "
Bae Joohyun ?
********
Sudah dua hari Tiffany berada di rumah dan hanya berbaring ditempat tidurnya. Ia tidak mengambil pekerjaan yang ditawarkan oleh agencynya. Ia tidak fokus lantaran kejadian yang baru saja Ia alami. Tiffany masih terbayang-bayang saat Taeyeon melamar Irene di Disneyland. Berulang kali Ia menyakinkan dirinya untuk tidak sakit hati, namun semakin sering Ia menyakinkan dirinya, semakin dalam juga luka yang Ia rasakan.
Saat Ia sedang berbaring, ada pesan masuk dari Jessica. Ternyata sahabatnya itu sudah ada di depan rumah. Ia menuruni tangga dan membukakan pintu rumah untuk sahabatnya itu.
" Jessie."
Tanpa menjawab, Jessica langsung masuk ke rumah Tiffany dan duduk di sofa ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME vs MY EX
FanfictionBerpisah dalam keadaan tidak baik membuat Taeyeon dan Tiffany memiliki jarak yang cukup renggang. Bahkan kini keduanya memiliki gengsi jika tidak terlihat bahwa mereka bisa bahagia tanpa satu sama lain. Hingga suatu ketika keduanya dipertemukan kem...