Prolog dan tokoh

2.1K 162 6
                                    

"Haaah!,"

Bola mata jade perlahan terbuka lebar, diterangi cahaya bulan yang memantul dari sebuah jendela hotel yang terbuka pelan di gerakan angin. Disebuah room hotel pinggiran kota EKODA di mana segala cerita ini bermula, sebuah desahan kuat terdengar dari salah satu room hotel yang kedap suara diatas sebuah kasur yang bisa ditempati dua orang semua terjadi.

"To-tolong,"

Seorang pemuda berambut hitam dan berpupil keungun, dengan penuh perhatian tengah menjelajahi berbagai setiap inci dari wanita dibawahnya, layaknya seekor predator buas yang terobsesi dengan mangsanya, seperti ibarat itu. Pria itu dengan buas nampak menyetubuhi setiap inci wanita dengan penuh rasa puas, tak ada sesuatu yang membanggakan tapi tubuh nya tau dia menemukan hal yang gila disana.

"Hentikan kumohon,"

Di mana seorang gadis bersurai pink, bermata jade tengah pasrah dalam dekapnya dengan sorot mata meminta sekaligus tersakiti, dan tenaganya sudah terkuras habis dan lemah, ia hanya bisa menahan perih sekligus perasaan puas yang aneh, saat ia merasakan sebuah hentakan,demi hentakan kasar bagian intimnya bergerak kuat didalam dirinya.

Rasa panas dan pelu beradu menjadi satu membuat delusi yang nyata, sesekali pria itu mencumbu bibir cerry dengan beringas dengan nafas terputus-putus.

Tarikan nafas terasa berhenti untuknya serasa bersamaan dengan hentakan dalam liang intimnya, bertempo sangat cepat terpenuhi cairan oleh milik pria itu yang memasukanya keareah terlarang-nya tampa ragu, dan mengklaim bawa dia adalah pria pertama yanh mendapat teritori didalamnya.

.
.
.
☆Sudut pandang malam itu☆.
☆Daftar pemain☆
.
.
.

[Sakura Haruno]
> Di malam itu aku kehilangan masa depanku yang harus nya aku memberikan pada pria yang tepat di atas ranjang malam pernikahanku.

[Sakura Haruno]> Di malam itu aku kehilangan masa depanku yang harus nya aku memberikan pada pria yang tepat di atas ranjang malam pernikahanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku tak ingin bertemu atau kontak dengan apa pun yang terjadi'
.
.
.
[Kaito kid]
> Di malam itu, aku merasakan dosa terbesarnya yang tak akan terbersihkan selamanya, aku merengut sesuatu yang tidak bisa aku kembalikan, layaknya permata yang kucuri dan selalu ku kembalikan begitu saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang