Emosinya Nando

188 18 0
                                    

Benarkan, kebohongan itu gk bakal beri hasil baik
Sial, gara-gara ini kamu terluka
Raisya Amanda Sjahbandi

Rendy berjalan menghampiri Raisya yang sedang duduk di bangku koridor sekolah.

Laki-laki ini tepat duduk disampingku, aku mimpi apa tidak yahh? Aku diam saja

"Syaa," Ujarnya

"Hmm"

"Lo kenapa?"

"Hah?" aku bingung? Rendy kenapa tiba tiba nanya aku kenapa?

"G-gue gk apa-apa kok ren"jawab ku sambil ku berikan senyuman ku, dan Rendy juga membalas senyumanku dengan senyum juga.

Yaa tuhan seakan mimpi, senyuman yang sejak dulu ku rindukan kini tepat bersamaku.

Kringggggggg
Yahh belum puas aku bersama Rendy jam pelajaran udah tiba.
Padahalkan ini momen langka.
Akhirnya Aku dan Rendy pun masuk kelas dan memulai pelajaran.

Jam istirahat pun tiba,
Semua siswa berhamburan layaknya masyarakat yang ingin demo saja.
Aku sedikit memperhatikan tingkah nando yang dari tadi menatap tajam Brylian.

Nando Pov
Gue gk percaya kalo Raisya sama Brylian beneran pacaran, kalau benar pun gue gk bakal tinggal diam, gk akan ada yang bisa milikin Raisya kecuali gue.

Gue berjalan keluar kelas meninggalkan Raisya dan Brylian dan juga beberapa murid lagi.

Sebelumnya gue sudah mengirim pesan buat Brylian.

Nando Pov End.

Kini didalam kelas hanya tinggal Raisya dan Brylian, juga beberapa siswa lagi yang tidur.
Brylian berjalan kearah Raisya.

"Syaa,"

"Paan"kata Raisya yang masih fokus dengan novelnya.

"Gk jadi dehh hee"lahh Brylian apaan sihh gk jelas banget.

Semenjak rencana ppp(pacar pura-pura) Raisya dan Brylian terlihat lebih akrab dan jarang sekali bertengkar, mereka juga tidak canggung lagi.

Brylian duduk disamping Raisya, dia tidak segan untuk menjahili dan menggangunya.

Seperti sekarang dia sedang menggangu Raisya yang sedang sibuk membaca novel. Dia juga tidak berhenti tertawa karna berhasil membuat gadis disampingnya ini kesal.

Namun kegiatan menjahili Raisya terhenti ketika satu pesan chat masuk di hp Brylian.

Ernando.
Gue tunggu lo dilapangan sekarang.

"Nihh anak ngapain ngajak gue ketemu dilapangan?" Ucap Lian dalam hati.

Wajahnya yang tadinya tertawa kini berubah drastis menjadi datar dan membuat Raisya penasaran.
Sebenarnya apa isi pesan itu hingga membuat Lian menekuk wajahnya.

"Lian baca pesan dari siapa sih?,kok tiba-tiba wajahnya ditekuk gitu?" batin Raisya yang penasaran.

Brylian merasa penasaran dan ia memutuskan untuk menemui Nando di Lapangan.

Brylian(Imagine) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang