kembali, Rendy!

163 15 0
                                    

Aku rindu kamu, iya sangat rindu. Maaf karna aku pernah bodoh telah melupakanmu sahabatku. Aku sadar betapa pentingnya kamu, dan aku akan kembali lagi menemani hari-harimu.
Rendy Juliansyah

Semilir angin menerpa sejuknya angin sore. Dua sejoli ini masih dengan aktivitasnya, Nazwa dan Rendy. Mereka berdua sedang jalan atau pacaran disalah satu taman.

Rendy berniat ingin mengutarakan niatnya untuk baikan dan kembali bersahabat lagi dengan Raisya.

Ia duduk disamping Nazwa, dan ia membuka bicara.

"Naz, sudah berapa lama sih aku jauh dari Raisya?" pertanyaan itu membuat gadis bernama Nazwa itu pun mengerutkan dahinya.

"Maksud kamu apa Rend?" gadis itu menghadap Rendy.

"Yaa, aku cuma sadar aja Naz, berapa lama aku jauh dari sahabat aku Raisya, berapa lama dia kesepian," Ucapan Rendy terjeda. "Aku tau Raisya itu sangat kesepian Naz, orang tua nya sibuk kerja dan gk pernah ada waktu buat dia, biasanya aku yang sering nemenin dia, aku merasa bersalah Naz," Rendy mengutuk diri dalam hati.

Ya tuhan, Ren kembali aja. Raisya butuh kamu.

Nazwa memegang tangan kekasihnya itu dengan lembut.

"Kalo menurut aku Ren, gk apa kok kamu baikan lagi aja sama Raisya dan kembali bersahabat seperti dulu. Lagian aku juga mau minta maaf sama dia, kita udah salah Rend, Raisya gk salah kok" Nazwa memegan tangan Rendy sangat erat.

"Beneran, kamu gk marah kalo aku sahabatan lagi sama Raisya?" tenya Rendy pada sang pacar.

Terlihat juga perubahan raut wajah Rendy yang sangat sumringah setelah mendengar kalimat dari Nazwa tadi.

Nazwa tersenyum.

"Kenapa harus marah? Toh juga aku gk pernah nyuruh kamu buat gk sahabatan lagi sama Raisya yekan?" apaan ini Nazwa malah bertanya balik.

Dulukan dia tidak suka kalo Rendy dekat dengan Raisya, padahal Raisya jauh lebih lama mengenal Rendy dibanding dirunya.

Tapi sekarang Nazwa tidak boleh egois, ia juga tidak ingin melihat kekasihnya itu renggang sama teman kecilnya. Dan Nazwa juga berniat ingin mengembalikan semua seperti semula, dia juga ingin berteman dekat lagi dengan Raisya.

Mendengar ucapan Nazwa barusan, Rendy langsung membawa Nazwa kedalam pelukan nya.
Ia mengusap puncak kepala gadis itu.

"Makasih yah, kamu udah ngerti sama aku, aku mau temui Raisya dulu."

Setelah mendapat persetujuan dari sang pacar, Rendy pun menancapkan gas motornya ke rumah Raisya.

Cahaya matahari sore mulai menunjukkan warna jingga, yang menandakan akan datangnya senja.

Semilir angin meniup dan membuat rambut gadis yang sedang tertegun itu beterbangan.

Gadis itu ialah Raisya Amanda. Kini dia berada ditaman yang sering ia kunjungi bersama Rendy sejak kecil.

Raisya tertegun mengingat masa kecilnya bersama Rendy, ia tersenyum hambar. Pasalnya itu hanyalah kenangan dan ia merindukan itu.

"Ren, gue kangen lo, gue pengen kita kaya dulu lagi" Lirih Raisya

"Apa lo udah lupa sama gue Rend?"

"Gue Rindu lo, pleas kembali lah Rendy, gue merindukan keberadaan lo" tak terasa butiran air bening pun mengucur dari mata gadis itu.

Raisya masih saja dengan posisinya, namun dirasanya sepasang tangan kekar melingkar dipinggannya. Raisya tersentak, ia tidak bisa melihat siapa yang memeluknya ini, karna orang itu memeluknya dari belakang.

Namun Raisya sepertinya kenal dengan aroma tubuh pria yang sedang mendekapnya itu.

"Gue juga kangen sama lo Cha" ucap lelaki itu yang ternyata benar, dia adalah Rendy.

Raisya seolah tidak percaya, ini nyata atau cuma khayalannya saja.

Raisya masih terdiam.

"Rendy," ucap Raisya begitu pelan namun cukup terdengar diteringa Rendy.

Rendy menopang dagunya di bahu gadis yang ia rindukan saat ini, benar saja, ia sangat merindukan sahabatnya ini.

"Gue kangen sama lo Cha" ujarnya lalu merenggangkan pelukannya

Raisya berbalik menghadap Rendy, tak bisa ditahan lagi air matanya sudah dari tadi meluncur di pipinya.

Rendy memegang tangan lentik milik Raisya, ia menatap manik mata gadis yang selama ini mungkin ia lupakan.

"Maafin gue Cha, gue udah jauh dari lo, maaf karna gue terlalu asik dengan urusan gue hingga gue lupa tugas gue sebagai sahabat lo" Rendy memegan erat tangan gadis dihadapannya itu.

"Gue juga minta maaf ya Ren"

"Gk, lo gk salah Cha" Rendy menggeleng cepat.

"Gue mau kita kaya dulu lagi yah Cha, sahabatan lagi, lo ada buat gue, dan gue ada buat lo" Rendy ingin hubungannya seperti dulu dengan Raisya.

Raisya tersenyum dan mengangguk.

Rendy memberikan kelingkingnya dan diraih juga oleh kelingking Raisya.

"Promise" ucap mereka bersamaan

Kemudian, Rendy membawa Raisya kedalam dekapannya, Raisya pun membenam kan wajahnya ke dada bidang Rendy, mereka enggan untuk melepaskannya, karna rasa rindu yang mendalam lah menjadi penyebabnya.

"Jangan pergi lagi ya Rend" kara Raisya masih dalam pelukannya

"Iya, gue gk akan pergi lagi kok" Rendy mengeratkan pelukannya.

Ia tersenyum dan juga terharu, pasalnya gadis yang selama ini ia tinggal kini kembali lagi bersamanya.

Raisya seolah tidak percaya dengan kejadian ini, tapi ia sangat bahagia, karna sahabatnya telah kembali dan ia tak akan membiarkan pergi lagi.

Mereka masih saja dengan posisi tadi.

"Gue gk akan pernah biarkan lo pergi lagi"

Disisi lain terlihat seorang gadis sedang memperhatikan mereka berdua dengan kesal dan geram.

Iya, Nazwa mengintai mereka dari balik pohon disana, ia geram karna, wajar saja siapa yang gk geram kalau pacarnya pelukan sama cewe lain.

Tapi Nazwa tidak boleh egois, ia sadar kalau Raisya sekarang sudah kembali menjadi sahabat Rendy.

"Ck, Gue benci ini" tangan Nazwa mengepal, setelah itu pergi dari tempat itu.

-semesta, terima kasih sudah membuatnya kembali.

#bersambung

Hayyyyyy!!! Afwan yyeeee kalo ceritanya ngaur hheee😊
Like and comen kalo suka.
Makasih udah luangkan waktunya.

Salam sayang
Dari Makmumnya
Hanis
Saghara
Putra
Jangan
Lupa
Jaga sehat
Terus
Semangat💪

Alalak Padang, Kalimantan Selatan

Brylian(Imagine) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang