🎶Think Of You - Ha Sungwoon🎶
'Udah berani bohong ya, kamu. Oke, kalo gitu aku mau ngerjain kamu sebentar. Sesekali boleh dong ngerjain suami sendiri.'
Ara segera meletakkan buku hariannya kembali ke dalam laci, dan langsung duduk manis di atas ranjang karena ia mendengar suara langkah kaki Bara yang mulai mendekat.
"Lama ya, sayang? Maaf, tadi aku nyuci piring dulu."
'Duh, aku malah ngerasa gak tega. Tapi ya mau gimana? Aku pengen banget ngerjain kamu.'
"Ngapain kamu nyuci piring? Itu kan tugasku."
"Kamu kan baru aja bangun dari koma, sayang. Aku gak tega kalo harus nyuruh kamu buat bersih-bersih. Sekarang kamu makan dulu, ya? Mau aku suapin?"
Ara menengok ke arah makanan yang dibawa oleh Bara, lalu berpura-pura memasang wajah jijik.
"Aku gak mau makan, aku malah jadi mual."
"Kamu mual? Tadi sempet muntah, belum?"
"Kenapa? Kamu pengen ngeliat aku muntah-muntah, gitu?"
"Astaga! Sayang, gak gitu. Kenapa kamu jadi emosian kayak gini, sih?"
'Kenapa Ara jadi sering tiba-tiba emosi kayak gini? Apa aku ada salah ngomong? Ah, mungkin karena efek hamil muda. Aku harus bisa bersabar ngehadapin dia.'
"Bilang apa tadi? Kayaknya aku denger kata-kata emosi. Oh, jadi sekarang kamu kayak gitu. Kalo kamu udah bosen sama aku dan gak sanggup buat ngehadapin tingkahku, bilang aja. Kamu gak perlu sampe harus berpura-pura perhatian kayak gini."
'Bara, maaf.'
"Ara? Kenapa kamu ngomong kayak gitu? Apa aku ada salah sama kamu?"
Bara meletakkan makanan di atas meja dekat ranjang, lalu menangkup wajah Ara dan menatapnya dalam-dalam.
'Ara, apa kamu gak suka kalo aku kembali? Aku pikir kamu bakal bahagia waktu ngeliat aku lagi. Apa aku salah? Apa seharusnya aku meninggal aja?'
"Kenapa kamu malah ngeliatin aku sambil masang wajah memelas kayak gitu? Kamu mau nangis? Nangis aja sana!"
'Duh! Kalo dia beneran nangis, gimana? Aku juga gak tega karena sampe ngebentak dia kayak tadi. Bara, maafin aku. Aku cuma mau ngerjain kamu sebentar.'
"Ara!!!"
'Mati aku. Aku gak tega ngeliat tatapannya.'
"Kenapa?"
"Lebih baik berantemnya nanti aja. Sekarang kamu makan dulu. Kamu juga belum makan enak sebulan ini."
Ara berusaha menahan tawanya setelah mendengar ucapan Bara. Lalu ia segera memasang wajah datar lagi ketika Bara menatapnya.
'Gak sekalian aja kamu bilang kalo aku belum makan selama setahun. Aku masih gak habis pikir kalo aku tiba-tiba aja berada di tahun 2020 kayak gini.'
"Gak mau. Aku mual ngeliat makanannya. Aku juga tambah mual waktu ngeliat wajah kamu. Aku pengen muntah, tapi gak bisa."
Bara menundukkan kepalanya dan terlihat murung. Ia memang belum pernah menghadapi orang hamil sebelumnya. Jadi ia tidak tahu bagaimana cara menyenangkan istrinya yang sedang hamil muda ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS
Fantasy[END] ❝Let's meet in the future. Kita pasti akan bertemu kembali di masa depan. Setelah itu, mari kita buka time kapsul kita bersama-sama.❞ Ara, seorang wanita biasa yang berhasil melakukan perjalanan kembali ke masa lalu setelah meminum sebuah ram...