🎶I'll Listen To Your Story - Yoon Mirae🎶
Day 6
"Ra? Lo udah siap, belum? Gue tunggu di luar, ya?"
"Iya, tunggu sebentar, Sor. Gue tinggal pake baju doang, kok."
"Mau kemana, dek? Hari Minggu pagi gini kok udah keliatan rapi."
"Aku mau pergi dulu sama Sora, bang."
"Oh, hati-hati. Jangan pulang malem."
Ara hanya mengangguk, lalu menenteng sling bag-nya dan berjalan keluar rumah karena Sora sedari tadi sudah menunggu di depan rumahnya. Ara memang menyuruh Sora untuk menemaninya melihat kondisi Bara di rumah sakit pagi ini, setelah kemarin kakak Bara menitipkan Bara padanya.
Ketika Ara sudah dipastikan pergi, Biru dengan perlahan mengendap masuk ke dalam kamar adiknya itu dan membaca buku harian Ara, karena ternyata kemarin ia memang sengaja menguping pembicaraan Ara dan teman-temannya dari luar.
"Loh, lo tadi bareng Yuvin?"
"Ya, gue terpaksa ngajak dia, Ra. Lagian dia penasaran banget pengen liat kondisi Bara katanya."
"Oke, tapi jangan sampe ketahuan."
"Tenang, nyonya Ara. Yuvin tidak akan macam-macam. Ayo, cepetan naik ke mobil."
Ara mengangguk mantap, lalu ia hanya menurut dan langsung masuk ke mobil Yuvin bersama Sora. Mereka bertiga pun pada akhirnya pergi ke rumah sakit di mana Bara sedang dirawat.
🖤🖤🖤
"Masih sakit, Bara?"
Bara hanya tersenyum setelah kembali dari ruangan tempat ia menjalani kemoterapi. Seluruh tubuhnya memang terasa sakit, karena hal tersebut dihasilkan dari efek samping setelah menjalani kemo.
"Mau kakak belikan sesuatu, gak? Mumpung kakak belum berangkat ke Jepang."
"Gak perlu, kak. Lebih baik kak Icha siap-siap untuk berangkat ke Jepang besok. Lagian aku juga udah terbiasa ditinggal sendiri."
"Beneran kamu gak apa-apa kalo kakak tinggal sendiri? Kamu keliatan pucat begini."
"Gak apa-apa. Aku juga ngantuk, mau tidur."
"Ya udah. Istirahat ya, adekku sayang. Kakak perginya gak akan lama. Nitip salam juga untuk Ara, ya?"
Bara hanya mengangguk, lalu meringis geli ketika kakaknya itu mencium keningnya. Tiba-tiba saja ia merindukan Ara. Ingin sekali ia mengajak Ara pergi kencan berdua, namun keadaannya saat ini sedang tidak memungkinkan, dan ia juga tidak mau Ara menjadi khawatir nantinya.
"Kira-kira Ara marah apa gak karena belum sempat gue hubungin sejak kemarin."
"Gue gak marah kok, Bara."
"Heh! Kalo dia denger gimana, Ra."
"Oh, iya, Vin. Kita kan lagi sembunyi."
Ketiga orang itu saat ini memang sudah sampai di depan ruang rawat Bara setelah Marissa pergi. Dan kini ketiganya hanya bisa mengintip Bara dari pintu yang sedikit terbuka. Tidak ada niat untuk masuk karena tentunya mereka tidak ingin membuat Bara terkejut jika mereka sudah mengetahui masalah penyakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS
Fantasía[END] ❝Let's meet in the future. Kita pasti akan bertemu kembali di masa depan. Setelah itu, mari kita buka time kapsul kita bersama-sama.❞ Ara, seorang wanita biasa yang berhasil melakukan perjalanan kembali ke masa lalu setelah meminum sebuah ram...