🎶All About You - Taeyeon🎶
"Ara, aku bosen. Aku gak mau balik ke kamar dulu."
"Kamu bosen? Kalo gitu, mau jalan-jalan di sekitar rumah sakit dulu, gak?"
"Boleh. Aku juga pengen ngehirup udara segar di luar."
Kini keduanya baru saja akan kembali ke kamar Bara setelah Bara selesai melakukan pemeriksaan rutin. Namun Ara pada akhirnya memutar balik kursi roda Bara karena ia sedang tidak ingin kembali ke kamar. Ara dengan senang hati mengajak Bara berjalan-jalan di luar, karena sebenarnya ia juga merasa bosan berada di kamar terus.
Ara pergi ke taman rumah sakit, lalu mengunci kursi roda Bara agar kursi roda tersebut tidak bergerak kemana-mana. Ara lalu mendudukkan dirinya di bangku sambil menatap langit sore yang cukup cerah.
"Sayang?"
"Hmm?"
"Kalo ke depannya aku udah beneran gak bisa jalan lagi, kamu gak apa-apa? Kalo aku harus pake kursi roda terus, apa kamu gak malu sama keadaanku?"
"Bara, kenapa kamu ngomongnya kayak gitu, sih? Aku sama sekali gak malu mau gimanapun keadaan kamu. Lagian aku punya pacar yang ganteng banget kayak gini, ngapain juga aku harus malu?"
"Apa aku gak akan ngerepotin kamu ke depannya?"
"Bara, sayang, aku itu gak masalah kalo kamu ngerepotin aku terus. Aku gak akan ngerasa capek atau ngeluh, kok. Aku itu udah terlalu sayang sama kamu. Jadi kamu gak perlu nanya yang aneh-aneh kayak gitu."
"Kayaknya aku emang gak salah milih kamu. Kamu bener-bener beda dari cewek lainnya. Kamu kuat, ceria, terus juga tegas. Untung aja kamu itu bukan cewek yang lemah. Makanya, aku ngerasa senang banget karena kamu ada di sisiku, meskipun aku lagi sakit kayak gini."
"Hmm, berat banget bahasamu. Mendingan ganti topik aja."
Bara tersenyum sambil memandang Ara dari samping, lalu pandangannya mengarah ke langit sore yang tengah menghamparkan semburat jingga di langit senja.
"Ara?"
"Iya, Bara?"
"Apa kamu tau apa yang akan terjadi sama orang yang udah meninggal?"
'Astaga! Kenapa pembicaraannya selalu ngarah ke sana?'
"Mereka pasti pergi ke surga. Emangnya kenapa?"
"Gak apa-apa. Tiba-tiba aja aku pengen jadi langit, terus ngeliatin kamu dari atas sana."
'Baraㅡ'
"Baiklah. Jadi bisa aku asumsikan kayak gini. Setiap aku mandang ke arah langit, berarti aku nganggep kamu lagi merhatiin aku dari atas. Kalo langit cerah, artinya suasana hati Bara lagi bahagia. Kalo hujan turun, artinya Bara lagi bersedih atau lagi nangis. Kalo matahari akan terbenam kayak sekarang, artinya Bara lagi ngerasa malu. Dan kalo malam tiba, artinya Bara lagi meluk aku."
Entah mengapa Ara tiba-tiba saja berkata seperti itu ketika sedang menatap ke arah langit. Dan perkataannya tersebut sukses membuat Bara terharu. Ia langsung meraih tangan Ara yang sedang memegangi pegangan kursi roda, lalu menggenggam tangan mungil milik Ara. Bahagia, hanya itu yang dirasakan Bara saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS
Fantasi[END] ❝Let's meet in the future. Kita pasti akan bertemu kembali di masa depan. Setelah itu, mari kita buka time kapsul kita bersama-sama.❞ Ara, seorang wanita biasa yang berhasil melakukan perjalanan kembali ke masa lalu setelah meminum sebuah ram...