37; Without You

1.1K 174 7
                                    

🎶Without You - N (VIXX) Ft. Yeoeun (MelodyDay)🎶

"Lo bilang apa tadi? Lo udah pernah mati dua kali, terus hidup lagi? Ngayal ya, lo?"

Bara bisa merasakan suara Vano yang mulai bergetar. Sepertinya lawannya itu sudah mulai ketakutan.

"Tanya aja sama Ara kalo lo gak percaya. Dia saksinya."

"Kok lo bisa hidup lagi? Gimana caranya, coba. Aneh!"

"Lo percaya gak kalo gue bahkan udah ketemu sama Tuhan di atas sana? Dia juga yang ngasih gue kesempatan dua kali buat hidup. Jadi gue harap lo pergi menjauh dari kehidupan gue sama Ara, kalo lo gak mau mati di tangan gue."

Vano berusaha menepis ketakutannya, lalu dengan berani ia mencoba memukul bagian perut Bara, namun Bara tidak bergeming sama sekali.

"Gue yakin tangan lo yang sakit sekarang."

"Sial! Kuat banget sih, lo!"

"Jadi, gimana? Udah nyerah? Nyerah aja, deh. Lo sampe mati pun gak akan bisa dapetin Ara, karena emang Ara udah ditakdirkan buat gue sama Tuhan."

Bara melihat Vano yang mulai lengah, lalu ia membanting tubuh Vano ke tanah, dan menekan badannya dengan kakinya.

"Mau hidup atau mati? Pilih mana?"

"Lepasin gue!"

Bara dengan gemas semakin menekan badan Vano, membuat Vano hanya bisa berteriak kesakitan sambil memohon ampun.

"Gue nyerah. Lepasin gue sekarang."

Bara menyingkirkan kakinya dari badan Vano, membiarkan Vano yang kini terbatuk-batuk sambil memegangi dadanya.

"Mulai sekarang, jangan neror gue sama Ara lagi. Jangan ganggu kehidupan kita lagi."

"Oke. Gue bakal menjauh dari kehidupan kalian. Gue ngaku kalah."

"Bagus! Tepati janji lo kalo lo gak mau berurusan sama gue lagi."

Bara langsung meninggalkan bangunan yang telah terbengkalai itu dengan perasaan lega. Ia turun dari tangga satu per satu sambil bersiul, sampai ketika ia menghentikan langkahnya karena Vano melemparnya dengan sebuah batu besar yang kini telah mengenai kepala Bara.

'Aneh! Kenapa aku gak ngerasa sakit sama sekali?'

Bara dengan santai menolehkan kepalanya ke belakang sambil menyeringai ke arah Vano yang kini terduduk lemas karena Bara terlihat menakutkan. Mana mungkin manusia sepertinya tidak merasakan sakit padahal kepalanya sudah mengeluarkan darah seperti itu?

"Masih mau cari perkara sama gue? Masih belum puas?"

Bara kembali menaiki tangga dan berjalan dengan santai ke arah Vano yang semakin memundurkan dirinya menjauh dari Bara. Bara pun dengan tenang berjongkok di depan Vano, sambil terus memandangi Vano yang kini terlihat semakin ketakutan.

"Gue bisa aja bunuh lo dalam satu detik sekarang. Tapi gue gak mau mengotori tangan gue. Terserah lo sekarang, gue udah gak peduli lagi. Intinya, lo gak akan bisa ngebunuh gue."

Bara pada akhirnya meninggalkan Vano yang masih terdiam. Lebih baik ia pergi saja sekarang, karena ia tidak ingin berlama-lama meninggalkan Ara di rumah. Di dalam mobil, ia membersihkan bercak darah yang masih ada pada bagian belakang kepalanya, dan juga membersihkan darah akibat goresan pisau di lengannya.

14 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang