"Aaah menggemaskan sekali dia kalau sedang merengek seperti itu" jungkook tersenyum lebar kala mengingat ekspresi wajah kekasihnya saat sedang merengek seperti itu
Sampai diruang depan atau lebih tepatnya lobi dari hotel tersebut,jungkook segera mengambil satu gelas minuman berupa sirup yang sudah berjejer rapi disalah satu meja,memang sudah disiapkan oleh pihak acara
"Jungkook-ah !" Seseorang memanggilnya
"Ah jimin" ya orang itu adalah jimin bersama jeongyeon disebelahnya
"Mana jihyo ? Kenapa tidak bersamamu ?" Tanya jimin lagi saat melihat disekitar jungkook tidak ada jihyo disana
"Dia menunggu didalam,aku mengambilkannya minuman ini" jungkook mengangkat gelas yang ada ditangannya
"Apa ! Kau membiarkannya menunggu didalam sendirian ?" Tiba-tiba saja raut wajah jimin menjadi cemas dengan nada bicaranya pada jungkook ia tinggikan
Jungkook yang terlihat bingung akan sikap jimin,"memangnya kenapa kalau meninggalkan jihyo didalam ? Dia bukan anak kecil yang harus dibawa kemana pun aku pergi,toh ini aku hanya mengambilkan minuman untuknya" ucap jungkook tak mengerti
"Jangan bilang kau lupa akan keberasaan monster yang satu itu kook" kali ini jeongyeon yang berbicara,dengan ucapan seperti itu jungkook makin dibuat bingung olehnya
"Monster ? Bicara yang jelas,aku sungguh tidak mengerti" jungkook masih kebingungan untuk mencerna setiap kalimat yang diucapkan jimin dan jeongyeon
"Kau lupa pada yeri ? Dia datang malam ini !"
Dan ya telak sudah,skak mat sudah jungkook diam mematung sesaat,bagaimana bisa dia lupa akan keberadaan setan yang satu itu ?
"Oh shit ! Sial !" Jungkook menjatuhkan gelas yang ada ditangannya itu asal,tak peduli nanti akan ada orang yang terkena pecahan dari gelas kaca itu,itu urusan belakang
Ia berlari mengabaikan jimin dan jeongyeon yang meneriakinya karna menjatuhkan gelas kaca itu
Yang terpenting saat ini adalah melihat keadaan jihyo,apa dia baik-baik saja atau setan itu sudah memulai aksinya mengganggu kekasihnya itu
Ia menghentikan langkahnya kala melihat banyak sekali orang yang sudah mengerumuni tepat ditempat jihyo duduk menunggunya tadi,pikiran-pikiran negatif langsung menyerang otaknya bertubi-tubi,apa jihyo baik-baik saja ? Apa yang mereka lihat ? Apa disana ada jihyo yang sudah diganggu oleh setan itu ? Pikirannya terus saja berpikir yang tidak-tidak
*****
Jihyo gadis berambut pendek sebahu itu masih berada dalam cengkraman kuat dikedua pergelangan tangannya,dayang-dayang dari yeri masih memeganginya dengan sangat kuat,sedangkan didepannya sudah ada yeri yang sudah siap untuk menyemburkan cairan menjijikkan itu padanya,dilihat dari jauh saja cairan itu sungguh terlihat sangat menjijikkan,yeri sungguh kekanak-kanakan dalam melawannya
"Kuperingatkan sekali lagi !! Jangan coba-coba bermain denganku atau kalian akan menyesal nantinya !" Ucap jihyo dan langsung membuat yeri semakin tertantang mendengarnya
"Kau itu sombong sekali gadis jalang !! Lihat,sekarang kau tidak bisa melawan kan ?"
"Ini karna kau bermain curang,kau itu pengecut ! Kau itu hanya bisa berlindung dibawah ketiak kedua dayang-dayangmu ini,hah miris" jihyo menampilkan smirk jahatnya pada gadis berambut hitam panjang didepannya itu
"Beraninya kau ! Pegang dia semakin kuat,akan kumulai sekarang saja !" Yeri melangkah maju,eunbi dan jennie semakin mengeratkan peganganya pada lengan jihyo
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR TAMPAN || JUNGHYO 💜 || (END) ✔
Ficção AdolescenteBisakah kalian bayangkan saat pertama masuk kuliah sudah diganggu oleh senior ? "Ya !! Park Jihyo !! Jadilah kekasihku" "Ya !! Bisakah kau tak menggangguku sehari saja ?" Note : cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri ya,jadi kalau ada kesamaan...