30 menit sudah wanita cantik itu duduk manis seraya menatap pantulan dirinya dicermin,tangannya bergerak lincah pada wajahnya,mengolesi beberapa jenis make up diatas kulit mulus wajahnya
Berpindah pada rambutnya,jihyo hanya mengurai bebas rambut pendek yang sudah terlihat akan memanjang,hanya menghiasinya dengan jepitan lucu disisi rambutnya
Masalah pakaiannya,ia hanya memakai dress simple,tapi ia cocokkan agar terlihat sesempurna mungkin dimata suaminya itu
"Omo kamjagiya !" Teriak kaget jihyo saat jungkook tiba-tiba saja mengecup pipinya dari belakang,ia memegang dadanya mengatur nafasnya untuk kembali normal
"Aissh kau mengagetkanku" lanjut jihyo seraya memukul pelan tangan jungkook yang sudah melingkar ditubuhnya"Udah selesai ?"
Jihyo mengangguk mengiyakan,pandangannya lurus kedepan menatap pantulan dirinya dan jungkook dicermin itu
"Kenapa bisa kau makin cantik saja hmm ?"
Jihyo kembali memukul pelan tangan itu,pandangannya tetap lurus menatap jungkook yang terkekeh juga,bisa dilihat wajah wanita bermarga jeon itu sudah memerah
"Little jeon~ kau lihat itu ? Appa-mu ini suka sekali menggoda eomma,kau harus menghukumnya besok ! Arasseo !"
Jungkook hanya terkekeh,ia kini beralih mengusap perut yang sudah terlihat membuncit itu,mengelusnya lembut penuh rasa sayang
"Kau yakin ingin menghukum appa hmm ? Kau pasti setuju kan nak ? Eommamu ini makin cantik saja"
"Aku setuju appa" suara jungkook yang dibuat seolah-olah janin yang ada didalam perut jihyo berbicara,membuat jihyo tertawa gemas mendengarnya
"Aaah arasseo-arasseo,ayo berangkat sekarang sebelum aku mengantuk" jihyo berdiri tapi lingkaran tangan itu masih ada diperutnya
"Sayang~ kau tidak mau melepas pelukanmu hah ?"
Jungkook menggeleng keras,terlihat seperti seorang anak kecil saja
"Kita bisa berjalan sampai luar dengan posisi ini kan ?" Tanyanya polos dengan tatapan lembutnya pada wajah cantik itu
"Andwae ! Aku takut terjatuh dan little jeon bisa bahaya jungkook-ah"
"Can you please trust in me hmm ? Aku akan menjagamu"
Jihyo menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk menyetujuinya,senyuman kotak khas itu yang selalu membuat jihyo gemas sendiri,keduanya berjalan keluar dengan jungkook masih setia berasa dibelakangnya,jangan lupakan pelukan erat dari belakang itu
Jihyo menghembuskan nafasnya,saat kembali terkejut akan sikap suaminya itu,ketika kecupan yang tiba-tiba ia dapatkan,kecupan pada pipinya kadang juga pada lehernya,jungkook benar-benar membuat wajah jihyo merah padam
*****
Meja yang terbungkus kain putih dengan ada setangkai bunga mawar merah berada ditengahnya,jangan lupakan lilin-lilin yang menerangi meja itu,belum lagi dekorasi tempat yang membuat jihyo menganga takjub melihatnya
"Tutup mulutmu babe" ucap jungkook seraya menarik dagu gadis itu
"Kau menyiapkan ini semua ?" Tanyanya pada jungkook dan wajah sombong itu jihyo dapatkan dari suaminya
"Aisssh lihatlah wajah menyebalkanmu itu !" Cibir jihyo lalu mengalihkan pandangannya,sedangkan jungkook hanya tertawa melihat wajah takjub istrinya itu
"Makanlah" ucap jungkook seraya memberikan sepiring steak yang sudah terpotong rapi
"Gomawo" balas jihyo lalu mulai memakan steak itu,ia bertepuk tangan senang saat satu potongan daging steak itu berhasil masuk kedalam mulutnya "enak sekali" lanjutnya antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR TAMPAN || JUNGHYO 💜 || (END) ✔
Ficção AdolescenteBisakah kalian bayangkan saat pertama masuk kuliah sudah diganggu oleh senior ? "Ya !! Park Jihyo !! Jadilah kekasihku" "Ya !! Bisakah kau tak menggangguku sehari saja ?" Note : cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri ya,jadi kalau ada kesamaan...