Para Kamen Rider sedang menunggu di tempat yang dijanjikan Kiriya.
Mereka ingin berkumpul, supaya mendapatkan rencana yang dibuat oleh Kuroto Dan.
"Jadi.... Kau sudah dapatkan datanya??", tanya Taiga dengan suara pelan.
"Sekarang masih permulaan, yang ku dapat baru ini", kata Kiriya sambil menunjukkan satu koin item.
"Koin item siapa itu?? Dan untuk apa ini??", tanya Emu sambil memegang koin item yang dimiliki Kiriya.
"Entah lah, aku tidak mengetahui apa kegunaannya. Tapi, yang penting, ini hanya terdapat pada game aku dan ini hanya bisa digunakan oleh Kuroto, Ena dan aku sendiri", kata Kiriya yang mengambil koin item dari tangan Emu.
"Mungkin... Ada sesuatu yang disembunyikan oleh Kuroto", kata Nico yang menyela.
"Bisa jadi, tapi... Apa yang direncanakannya", tanya Hiiro sambil melihat ke arah koin item yang dimiliki Kiriya.
"Kalau begitu, kalian pergi saja. Biar aku yang mengurus tentang itu", kata Kiriya sambil berjalan menjahui para dokter disana.
"Apakah dia memamng akan membantu kita???", tanya Emu kepada semua orang yang ada di sana.
***
Sekarang, Kiriya meresa bingung. Karena dia merasa tidak hidup tanpa teman temannya, apalagi Emu.
"Huh, apa yang harus aku lakukan?? Ena sekarang masih tidak mengenali aku. Jadi, apa lagi ya???", tanya Kiriya dalam batinnya.
Tiba tiba, Ena datang sambil berlari lari menuju Kiriya. Tanpa Kiriya sadari, Ena tiba tiba memeluk Kiriya dengan sangat erat.
"Apakah kau masih marah kepada ku, Kiriya??", tanya Ena sambil memeluk Kiriya.
"Tidak mungkin aku melupakan mu, Ena", kata Kiriya sambil membalas pelukan Ena.
Tanpa mereka sadari, Kuroto datang. Dan mengambil data data Kiriya dan Ena yang sedang berpelukan menggunakan game drive warna hitam ungu miliknya.
"Sekarang, saatnya membuat game baru yang bisa mereka pakai", kata Kuroto sambil berlari meninggalkan Ena dan Kiriya.
Entah apa yang dipikirkan Kuroto, yang pasti Kuroto membuat game tentang Ena dan Kiriya.
***
Pada saat para Kamen Rider sudah sampai di CR, mereka duduk sambil minum minuman yang sudah di sediakan Nico.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan?? Apakah kita harus mengunjungi dia terus dan memberikan rencana kita??", kata Nico sambil meminum susunya.
"Ya, benar yang dikatakan Nico. Apa kita harus begini terus, sampai rencana kita selesai??", kata Emu meneruskan pernyataan yang dikatakan Nico.
Sontak Taiga langsung berdiri menjauh dari para dokter disana, termasuk Nico. Ia menjauh untuk berpikir lagi, tentang apa yang harus dilakukan sebelum rencana itu selesai.
"Apakah dia marah, atau sedang menjauh agar dia bisa berpikir??", kata Hiiro sambil menyuapkan sesendok kue ke mulutnya.
"Bisa jadi dia sedang berpikir... ", kata Emu yang menjawab pertanyaan Hiiro tadi.
"Hmmm, apa lagi yang harus dilakukan??", kata Nico sambil menggaruk garuk kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Bugster "Kamen Rider Ex Aid"
FantasyIni adalah cerita dimana ada seorang anak perempuan yang merupakan bugster dan adik Parado. Dalam cerita ini Parad dan Kuroto akan selalu memberikan kekuatan dan perlindungan kepada bugster tersebut Tapi, selalu ada saja halangan yang dihadapai oleh...