|| Jera ||

18 8 11
                                    

Angin malam terasa membekukan saraf.


Tubuhku tidak karuan rasa. Tidak nyaman. Panas tapi terasa dingin disaat yang bersamaan. Selimut tipis andalanku pun tidak terlalu manjur kali ini.



Ugh



"Sa-kit ... sekali." Sekonyong-konyong perut seperti dicubit kuat.


Tak kunjung membaik, malah kepala ikut-ikutan pening.



Baru jalan tiga bulan merantau di kota orang untuk kuliah. Sudah sakit saja.



Pesan ibuku:

Jangan lupa makan. Kalau memang lupa, makanlah saat ingat sebelum lupa lagi.

Istirahat yang cukup. Jangan kebanyakan maraton drama. Belajar.

Makan makanan bergizi walaupun murah. Sayur jangan lupa. Jangan mi instan melulu.




Kulanggar semua. Jadilah begini. Sakit sendirian itu sungguh menyiksa. Percayalah.

Harmoni DeadlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang