|| Angin Segar ||

16 6 5
                                    

Apa yang lebih membahagiakan dari sebuah kebebasan setelah lebih dari seminggu terkungkung dengan seabrek huruf ditambah rumus yang rasanya pahit-pahit sedap?



Angin segar kembali terasa. Cekikan target mulai melonggar. Membawa pulang segenggam asa.



Bantal empuk beralaskan ambal sederhana dengan sepoi lembut dari kipas angin berderak sudah memenuhi rongga kepala.


Merdeka!

Harmoni DeadlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang