Angin malam berhembus menusuk kedalam pori-pori ingatan
Membawaku bertamasya pada masa yang teralami
Dalam alam bawah sadar memaksaku memutar ulang cerita itu
Cerita konyol para cendikia yang tak menawan dalam pandangan mata
Cendikia yang tak apik bergaya, namun anggun dalam beretika
Paras tampan wajahnya mengalahkan sang aktor dalam laga
Kesederhanaan busana yang masih tetap memancarkan pesona
Tak hilang aroma itu, aroma para santri yang tetap tercium oleh dunia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Harian
Poetryaku sajak yang kau rangkai di sela putaran waktu aku cerita yang kau hadirkan di setiap peristiwa dan kau pena untuk aku yang tinta di setiap coretanmu