Dibawah pohon cempaka

15 4 0
                                    

Masih petang untuk bangun
Dibalik sarung kupeluk lutut seerat mungkin
Menyembunyikan wajah yang takut dengan hawa dingin
"Tahajjud!" Ucap palsumu dekat gendang telingaku
Kau kira aku tertidur
Bahkan hanya tadi malam aku yang masih memantau petualangan mimpi
Belum sempat menyelesaikan, akhir mimpiku dalam nada bersambung

Ku buka tabir sarung dibalik kepala
Perlahan kubasuh muka dengan air suci yang mensucikan
Tak perlu mengeraskan doa niat
Salam akhir ku pastikan tuhan terima
Hingga di penghujung doa
Saat pagi menyelinap malu untuk menyapa
Doa kami di bawah pohon cempaka

Sajak HarianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang