Semalam ia jatuh di temaram cahaya lampu
Dengan wajah yang terguling dingin
Mendekap mataku hingga kedalamJuga hangat yang bersemayam pada
Dinding hati yang lama runtuh
Dan bongkahan malam-malam
Mengenai kepalaku yang belum utuhKubuka kancing baju satu persatu
Di hadapan indah wajahnya
Aku ingin ia melihat isi tubuhku
Yang belum terlihat sepenuhnya
Dengan kata yang tak kasat rasa

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Harian
Şiiraku sajak yang kau rangkai di sela putaran waktu aku cerita yang kau hadirkan di setiap peristiwa dan kau pena untuk aku yang tinta di setiap coretanmu