a/n : ini m-preg ya guys. Buat yang risih atau nggak suka, monggo tekan tombol back.
Jangan lupa vote dan komentarnya supaya mood ini kembali hadir.
Tararengkyuh...
Happy Reading..!!!!
****
Xiao Zhan terbangun dari tidur lelapnya. Ia terbangun dengan tubuh yang sudah segar padahal semalam ia habis melakukan olahraga pembakar kalori bersama suaminya. Ah! Mungkin saja Pria itu yang membersihkan tubuhnya dari sisa cairan kental berwarna putih itu.
Merenggangkan tubuh mata bulatnya menatap kesekitar kamar yang kosong, tidak ada siapapun bahkan hordeng dikamarnya-pun masih tertutup rapat walau sinar matahari sudah menunggu untuk masuk.
Menyingkap selimut kesamping, Ia bangun dari ranjang menuju ke kamar mandi dengan tubuh tanpa sehelai benangpun. Sesampainya di kamar mandi, ia menatap dirinya dari pantulan cermin berukuran besar melebihi tinggi badannya. Bibir itu tersenyum malu ketika matanya menatap jejak keunguan membekas di area rahang hingga dada.
"Sshh." Sedikit rintihan kecil keluar dari mulutnya karna rasa sakit dari area pinggul hingga bokong. Merasa penasaran ia mencoba membalikkan tubuhnya didepan cermin agar bisa melihat apakah ada luka diarea tersebut.
Pria cantik itu menggigit bibirnya terkejut kala melihat jejak kissmark memenuhi area pinggul bahkan hingga ke belahan bokongnya. Ganas sekali lelaki bermarga Wang itu, pantas saja aku merasa ngilu. Lihatlah apa yang ia perbuat!
Selang beberapa menit kemudian Xiao Zhan sudah rapih mengenakan kaos polos sedikit kebesaran dan celana ripped jeans, memamerkan paha miliknya yang putih dan halus tanpa bulu. Ia keluar kamar menuju dapur untuk sarapan sambil sesekali melihat ke-kanan dan kiri mencari sosok besar itu.
Saat kakinya baru memasuki area dapur, suara gelak tawa menyapa telinganya. Memutar tubuh ia berjalan menuju asal suara tersebut. Kakinya terhenti di ruang santai keluarga Wang. Ia melihat ada arena permainan bowling , juga sofa besar berwarna cream dengan hiasan bunga di meja kaca.
Ah! Xiao Zhan menemukan Pria yang dicarinya sedari tadi. Yibo tengah mendorong bola agar dapat menjatuhkan pion berwarna putih yang berjejer rapih bersama keponakannya. Sementara sang nenek tengah tersenyum melihat suasana hangat yang kembali menghiasi rumah besarnya.
Mendengar langkah kaki berjalan mendekat ke arah mereka, membuat mereka menghentikan aktivitasnya sebentar untuk melihat siapa orang yang menganggu kegiatan pagi ini. Saat mereka bertemu pandang dengan Xiao Zhan, satu persatu dari mereka keluar dari ruangan dengan wajah memendam kesal.
Rasa tak enak menyelimuti hati Xiao Zhan, jarinya meremat bawah pakaian hingga kusut saat matanya melihat tatapan marah dari anak-anak yang kemarin menyapanya dengan ramah. Keningnya berkerut bingung akan perubahan sikap mereka yang tiba-tiba. Kepala mungil itu terangkat keatas saat merasakan sentuhan lembut di bahunya, Pria cantik itu menatap Wang Yibo yang tersenyum lalu meraih tubuhnya masuk ke dalam pelukan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] THE DISAPPOINTMENT HEART
أدب الهواةTersedia PDF 50K Wang Yibo (27th), CEO dari Wang Corporation. Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang industri hasil bumi, hingga properti membuat dirinya masuk dalam daftar sepuluh orang berpengaruh di Dunia dengan tingkat kekayaan diatas rata-r...